OTO Mounture — Demi melakukan pengamanan persiapan lalu lintas menjelang KTT G20 pada November mendatang, Polda Bali akan menggunakan 200 unit kendaraan listrik roda dua dan satu unit kendaraan listrik roda empat dari Smoot Elektrik, SWAP Energi dan Grab Indonesia.
Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra menyambut baik bantuan yang diberikan. Pihaknya mengapresiasi dukungan armada kendaraan listrik dari Smoot Elektrik, SWAP Energi dan Grab Indonesia, khususnya di periode persiapan KTT G20 ini di mana kelancaran lalu lintas jadi salah satu kunci kesuksesan acara.
“Penggunaan kendaraan listrik sendiri telah menjadi salah satu upaya untuk dapat membantu menciptakan Bali Energi Bersih, mendukung fokus transisi energi dari Presidensi G20 Indonesia dan mempercepat target Pemerintah Republik Indonesia dalam menurunkan emisi karbon,” katanya.
BACA JUGA: Pentingnya Pengecekan Baterai Lithium-ion pada Kendaraan Listrik
Sementara Co-Founder & CEO Smoot Elektrik dan SWAP Energi, Irwan Tjahaja mengatakan, Smoot dan SWAP menyambut baik kolaborasi nyata dengan Grab dan Polda Bali dalam menciptakan Bali Energi Bersih.
“Saya berharap ekosistem dari SWAP Energi dan Smoot dapat memberikan berkontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon di Provinsi Bali. Hal ini juga menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung rencana percepatan pelaksanaan penggunaan kendaraan listrik dengan mendorong transisi energi dari sumber fosil ke energi baru dan terbarukan,” ungkap dia.
BACA JUGA: Deretan Motor Listrik akan Ramaikan IMOS 2022
Unit kendaraan listrik roda dua yang dipinjamkan adalah seri Tempur dari Smoot Elektrik. Dengan SWAP baterai berkapasitas 1.500 watt, motor ini diklaim dapat menempuh jarak hingga 60 kilometer dan dapat melakukan proses tukar baterai kapanpun secara gratis sehingga jarak tidak lagi menjadi masalah.
Polda Bali sendiri akan menjadikan unit kendaraan listrik roda dua ini menjadi kendaraan operasional bagi para anggota dalam pengamanan dan pengawalan KTT G20.
Selain motor, SWAP Energi juga memberikan dukungan berupa ketersediaan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang tersebar di lebih dari 100 titik di Bali melalui jaringan Circle K dan akan terus bertambah hingga dapat melayani seluruh Provinsi Bali.
Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya, menjelaskan sebagai pionir dan operator kendaraan listrik ride-hailing terbesar di Indonesia, Grab memiliki komitmen berkelanjutan untuk terus mendorong adopsi kendaraan listrik.
“Kami juga berterima kasih pada Polda Bali yang dengan terbuka menjajaki penggunaan kendaraan listrik untuk pelaksanaan tugas sehari-hari demi mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon,” jelasnya.
Nantinya, satu unit GrabCar Electric akan digunakan sebagai kendaraan operasional bagi Kapolda Bali untuk menunjang kegiatan. Sebelumnya, Grab Indonesia juga telah memberikan pinjaman kendaraan listrik roda empat untuk menjadi kendaraan operasional bagi Gubernur Bali Wayan Koster.
Grab Indonesia sendiri telah memulai penggunaan armada kendaraan listrik sejak tahun 2019 dan kini memiliki lebih dari 8.500 armada GrabElectric, baik roda dua maupun roda empat yang tersebar di 12 kota dalam 8 provinsi. (OM/RIL)