Kemenperin Tegaskan Insentif Kendaraan Listrik Harus Tepat Sasaran

Ilustrasi (Foto: Honda)

OTO Mounture — Demi menggalakkan penggunaan kendaraan listrik, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan mengenai pemberian insentif bagi konsumen kendaraan listrik. Diantaranya mobil listrik akan diberi insentif sebanyak Rp80 juta, mobil hybrid Rp40 juta, dan motor listrik sebesar Rp8 juta.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana insentif sebesar Rp5 juta per konsumen yang memiliki keinginan beralih ke kendaraan listrik dengan cara konversi.

Terkait hal itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufik Bawazier, menegaskan bahwa insentif untuk kendaraan listrik yang diberikan oleh pemerintah harus diberikan secara tepat sasaran.

Hal itu diungkapkannya pada acara Seminar dan Talkshow di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 21 Februari 2023.

“Saya mendorong agar insentif akan diberikan oleh orang yang tepat, yang memang betul-betul dia mau beli motor listrik tapi duitnya pas-pasan,” ujar Taufik Bawazier.

BACA JUGA:

Pameran Kendaraan Listrik akan Kembali Digelar pada Mei 2023

Polda Bali Gunakan Ratusan Kendaraan Listrik dari Smoot Elektrik dan Grab Indonesia

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa perlu adanya kolaborasi antar instansi agar nantinya insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak salah sasaran atau malah diberikan kepada kalangan yang memang memiliki kondisi ekonomi yang baik.

“Untuk datanya itukan, kita punya Dukcapil. Nah ini data yang ingin dikroscek nantinya, siapa-siapa saja yang memang layak untuk diberikan insentif untuk beli kendaraan listrik,” kata dia.

Pemerintah juga meyakini dengan adanya insentif tersebut, maka pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin cepat tumbuh. Hingga kini, Taufik, mengungkapkan bahwa sudah terdapat 41 produsen otomotif yang telah membuat pabrik pembuatan kendaraan elektrik di Indonesia.

“Dengan adanya insentif ini diharapkan oleh pemerintah, ekosistem kendaraan elektrik ini akan tumbuh. Industriawan melihat pasar Indonesia ini luar biasa, terdapat 41 pabrik EV di Indonesia. Artinya ada ekspektasi besar di pasar EV (electric vehicle) itu ada,” tutup dia. (OM/RIL)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *