
OTO Mounture — Penjualan mobil di pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan sebesar 6,05 persen pada Oktober 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Sejumlah brand-brand otomotif mengalami penurunan 3 – 12 persen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat penjualan ritel (distribusi dari diler ke konsumen) pada Oktober 2022 sebesar 89.651 unit, atau turun dibandingkan September 2022 yang mencapai 95.422 unit.
Merujuk dari data tersebut, lima besar merek yang memiliki penjualan tertinggi, diantaranya Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi Motors, dan Suzuki mengalami penurunan penjualan.
Toyota mengalami penurunan sebesar 3,12 persen dengan angka penjualan sebesar 30.217 unit pada Oktober 2022, sementara pada September, Toyota berhasil menjual sebanyak 31.190 unit.
BACA JUGA: Gaikindo: Kendaraan Listrik, Kendaraan Masa Depan Indonesia
Sementara Daihatsu juga mengalami penurunan penjualan di Oktober 2022 dengan raihan sebesar 16.433 unit atau turun 5,07 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang menjual sebanyak 17.310 unit.
Sama halnya dengan Honda yang mengalami minus penjualan sebesar 10,69 persen dari 12.977 unit di September 2022 menjadi 11.590 unit pada Oktober 2022. Adapun Honda beralasan penurunan penjualan tersebut dikarenakan dampak pasokan chip semikonduktor yang masih belum stabil sehingga menyebabkan penurunan kapasitas produksi.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengatakan penjualan ritel Honda pada Oktober 2022 kembali terdampak oleh pasokan chip semikonduktor yang masih belum stabil sehingga menyebabkan kapasitas produksi menurun.
Menurutnya, kondisi ini kemungkinan masih akan berlangsung untuk beberapa model tertentu hingga akhir tahun 2022, dan karena itu pihaknya memohon maaf kepada konsumen yang harus lebih lama menunggu produk yang telah dipesan.
“Meskipun demikian, kami optimis pasokan komponen akan berangsur membaik pada awal tahun 2023, sehingga kami dapat secepat mungkin mengirimkan produk kepada konsumen,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
BACA JUGA: Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tembus 537 Ribu pada Oktober 2022
Tidak lebih baik dari yang lain, Mitsubishi Motors juga mengalami penurunan penjualan sebesar 12,87 persen, di mana pada Oktober 2022 menjual sebanyak 6.109 unit, sedangkan pada bulan sebelumnya mampu menjual 7.011 unit.
Sedangkan di posisi kelima ada Suzuki yang menjual sebesar 7.605 unit di Oktober 2022 atau turun sebesar 3,76 persen dibanding bulan September 2022 yang melego sebanyak 7.902 unit.
Sama halnya dengan penjualan ritel, wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) pada Oktober 2022 juga turun dari 99.986 unit pada September 2022 menjadi 93.197 unit di Oktober 2022 atau minus 6,79 persen.
Namun diantara lima besar brand otomotif di Indonesia itu, tiga diantaranya mengalami peningkatan wholesales selama periode Oktober 2022 yaitu Toyota, Mitsubishi Motors, dan Suzuki.
Adapun Toyota mengalami peningkatan wholesales, di mana pada Oktober 2022 berhasil menjual sebanyak 33.740 unit atau naik 0,9 persen dibandingkan September 2022 yang mencapai 33.449 unit.
Sementara Mitsubishi Motors menjual sebanyak 6.108 unit pada Oktober 2022 atau meningkat 0,86 persen dibandingkan September 2022 yang hanya meraih 6.056 unit.
Sedangkan Suzuki berhasil menjual sebanyak 7.663 unit di Oktober, atau meningkat 0,16 persen dibandingkan September yang menjual sebanyak 7.651 unit. (OM/LS)