OTO Mounture — Kepadatan lalu lintas di kota-kota besar membuat banyak orang lebih memilih mobil dengan transmisi otomatis (matik) karena dianggap lebih praktis dan nyaman digunakan. Namun, meskipun lebih simpel, transmisi matik juga memiliki potensi masalah, terutama setelah digunakan dalam perjalanan jauh.
Salah satu keluhan yang sering dialami pengemudi adalah transmisi matik terasa lebih kasar setelah menempuh jarak panjang, seperti saat bepergian ke luar kota untuk liburan atau perjalanan dinas.
Penyebab Transmisi Matik Terasa Kasar
Penyebab paling umum dari transmisi matik yang mulai terasa kasar adalah oli transmisi yang sudah lama tidak diganti. Oli transmisi berfungsi sangat penting karena menjadi media utama dalam proses perpindahan gigi.
Saat oli transmisi sudah kotor atau mengandung endapan, pelumasan di dalam girboks menjadi tidak optimal. Akibatnya, komponen transmisi bekerja lebih berat dan menimbulkan getaran atau perpindahan gigi yang terasa kasar.
BACA JUGA: Mitsubishi Destinator Jadi Hadiah Utama Garuda Indonesia Travel Fair 2025
Risiko Jika Oli Transmisi Tidak Diganti
Jika dibiarkan terlalu lama, oli transmisi yang kotor bisa menimbulkan kerusakan pada komponen penting seperti torque converter atau valve body. Selain itu, sistem tekanan oli yang terganggu juga dapat menyebabkan perpindahan gigi menjadi tidak responsif bahkan slip.
Cara Mencegah Transmisi Matik Kasar
Untuk mencegah gejala ini, lakukan penggantian oli transmisi secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 40.000–60.000 kilometer.
Sebelum melakukan perjalanan jauh, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel resmi atau tepercaya untuk:
– Melakukan penggantian oli transmisi jika sudah waktunya.
– Memeriksa kondisi seluruh sistem transmisi dan pelumasan.
– Mengecek kondisi umum kendaraan, seperti rem, ban, dan radiator, agar perjalanan lebih aman dan nyaman.
(om/ril)
