OTO Mounture — Bagi pasangan pecinta motor dan petualangan, mengabadikan kisah cinta lewat sesi foto pre-wedding bertema bikers di alam terbuka bisa jadi pilihan yang keren, bermakna, dan tak pasaran. Dengan latar alam yang memukau dan motor kesayangan sebagai elemen utama, pre-wedding kalian akan punya karakter yang kuat dan personal.
Agar hasilnya maksimal dan berkesan, berikut beberapa tips penting yang wajib diperhatikan saat menjalani sesi pre-wedding bikers berkonsep alam:
1. Pilih Lokasi yang Natural tapi Aman untuk Motor
Tempat seperti hutan pinus, savana, jalan gravel, atau padang rumput luas bisa memberikan latar dramatis. Pastikan jalur motor aman dan tidak merusak lingkungan. Gunakan lokasi yang legal dan bisa diakses kendaraan.
2. Outfit Biker yang Tetap Nyaman dan Fotogenik
Gunakan jaket kulit, rompi denim, atau outfit riding khas kalian. Kombinasikan dengan celana jeans dan boots. Untuk pasangan wanita, bisa menambahkan sentuhan feminin seperti gaun flowy atau dress boho, asal tetap nyambung dengan gaya biker.
BACA JUGA: Skandal Subsidi! Chery dan BYD Diduga Klaim Dana Rp860 Miliar Secara Tidak Sah
3. Motor sebagai Properti Utama
Pastikan motor dalam kondisi bersih dan siap difoto. Motor seperti cafe racer, chopper, scrambler, atau trail bisa jadi highlight visual. Tambahkan aksesori seperti helm matching, saddle bag, atau bendera kecil untuk memperkuat cerita visual.
4. Gunakan Cahaya Alami
Waktu terbaik untuk sesi outdoor adalah saat golden hour, yaitu pagi atau sore hari. Pencahayaan alami akan memberi kesan hangat, romantis, dan sinematik pada hasil foto kalian.
5. Konsep Narasi dan Gaya Pose
Diskusikan konsep naratif bersama fotografer: apakah ingin bergaya touring, rehat di tengah alam, atau adegan romantis dengan motor sebagai latar? Hindari pose kaku dan pilih momen candid yang memperlihatkan chemistry kalian.
6. Bawa Tim yang Paham Dunia Motor dan Outdoor
Fotografer dan tim yang familiar dengan dunia biker akan lebih peka menangkap detail penting, seperti angle motor, komposisi, hingga gaya pose yang tidak berlebihan.
7. Utamakan Etika dan Keamanan di Alam
Jangan menerobos jalur konservasi atau buang sampah sembarangan. Berkendara dengan etika dan tetap hormati lingkungan sekitar. Cinta alam, cinta pasangan.
(om/ns)