Kiat Memilih Aki untuk Campervan

OTO Mounture — Bagi penggemar otomotif dan pengendara sehari-hari, aki kendaraan adalah jantung sistem kelistrikan mobil.

Aki berperan penting dalam menyediakan daya untuk menghidupkan mesin dan perangkat lain, termasuk lampu dan fitur keselamatan. Mobil modern, baik berbahan bakar bensin, hybrid, maupun listrik, memerlukan sumber listrik untuk fitur canggihnya.

Mengabaikan kondisi aki dapat mengakibatkan masalah serius, seperti mati mesin atau mogok di tengah jalan, yang meningkatkan risiko kecelakaan.

Oleh karena itu, memastikan kondisi aki sebelum perjalanan menjadi sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.

Bagi yang bergantung pada kendaraan sehari-hari atau merencanakan perjalanan jauh, penting memilih dan merawat aki dengan baik. Ini juga berlaku untuk traveler yang memodifikasi kendaraannya menjadi campervan.

Berikut ini beberapa kiat memilih aki untuk campervan.

1. Daya start yang handal

Dalam konteks campervan, aki berfungsi untuk menyuplai listrik yang diperlukan untuk menyalakan mesin serta mengoperasikan peralatan elektronik, seperti lampu dan sistem audio.

“Aki yang digunakan di campervan harus mampu memberikan tenaga untuk charger aki dan menghantarkan daya dengan baik serta memiliki daya kejut tinggi” ujar John & Riana dari Jajago Keliling Indonesia.

John, menjelaskan bahwa aki merupakan komponen yang cukup krusial. Hal ini disebabkan banyaknya aksesoris dalam campervan yang menggunakan listrik seperti dashcam, CCTV, hingga fog lamp.

“Aki dari Bosch menjadi pilihan John karena tipe aki yang kering sehingga memudahkan dari sisi perawatan sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu panjang,” ungkap dia.

BACA JUGA: Truk Mitsubishi Fuso Jadi Penggerak Roda Bisnis di Indonesia

2. Umur pakai yang lebih lama

Umumnya, masa pakai aki dapat mencapai dua hingga tiga tahun, tergantung pada kualitas dan frekuensi penggunaannya.

Alvin Liu dari mycampervan_idn menekankan bahwa aki yang berkualitas sangat penting untuk mendukung sistem kelistrikan mobil campervan, terutama untuk pencahayaan dan aktivitas lainnya.

“Konsumsi listrik tertinggi saya selama perjalanan dengan campervan biasanya berasal dari penggunaan rice cooker. Oleh karena itu, performa aki kendaraan harus stabil agar mesin mobil tetap berfungsi dengan baik, bahkan setelah penggunaan yang cukup lama,” jelasnya.

Alvin yang telah melakukan perjalanan dengan campervan hingga ke Indonesia Timur ini mengaku sudah hampir 3 tahun menggunakan aki dari Bosch.

“Aki ini dari brand yang terpercaya. Performa tahan lamanya terbukti karena saya juga menggunakan aki ini dalam perjalanan saya ke Flores, NTT dan perjalanan saya aman tanpa perlu khawatir tentang kelistrikan”.

BACA JUGA: Penjualan Mobil di Indonesia Turun 5 Persen pada September 2024

3. Mudah perawatan dan tersedia untuk banyak tipe kendaraan

Selain itu, Mimi Campervan Girl sebagai solo traveler wanita mengingatkan pentingnya memperhatikan penggunaan kelistrikan pada kendaraan.

Mimi menjelaskan bahwa selama perjalanannya, ia menggunakan kamera yang beroperasi 24 jam dan lampu yang sering dinyalakan. Listrik yang digunakan untuk kedua peralatan tersebut bersumber dari aki kendaraan.

Oleh karena itu, kualitas aki di campervan harus selalu dalam kondisi prima, mengingat penggunaan listrik di campervan yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan mobil konvensional.

Inilah alasan Mimi memilih aki Bosch SM Mega Power Blue, yang menawarkan kelistrikan stabil, resistensi tinggi, dan bebas perawatan. “Aki ini mudah dipasang dan tidak merepotkan, sangat cocok untuk saya yang tidak terlalu paham soal kelistrikan mobil,” ujarnya.

Kristina Utami, Channel Marketing Manager Bosch Mobility Aftermarket, menuturkan bahwa Bosch SM Mega Power Blue, dengan teknologi calcium-calcium dan bahan aktif lainnya, tersedia dalam kapasitas 40 dan 200 ampere hours.

Menurutnya, aki ini memiliki masa pakai lebih panjang dengan tingkat penguapan minimal, ideal untuk berbagai kendaraan di Indonesia.

“Bosch SM Mega Power Blue mampu menyediakan aliran listrik yang stabil dan tahan dengan kondisi cuaca di Indonesia sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik yang tinggi di dalam campervan,” tutupnya.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *