Kiat Beli Mobil Pertama untuk Gen Z

Ilustrasi – Foto: Auto2000

OTO Mounture — Memiliki mobil pertama menjadi salah satu pencapaian besar bagi Gen Z, generasi yang kini tengah meniti karier dan dalam fase membangun aset berharga.

Kondisi ini menjadikan Gen Z sebagai pasar potensial bagi pelaku industri otomotif karena populasinya dan purchasing power yang kian meningkat.

Mereka memiliki preferensi memilih mobil yang mengedepankan inovasi, sustainability, dan mampu merepresentasikan identitasnya.

Terkait hal itu, Hankook Tire, produsen ban asal Korea Selatan, membagikan kiat memilih mobil pertama untuk para Gen Z, di antaranya:

1. Tentukan budget

Tentukan budget yang sesuai dengan kemampuan finansial, terutama bagi yang baru merintis karier. Bagi Gen Z yang ingin mengambil skema kredit, disarankan agar alokasi cicilan tidak melebihi 30% dari total gaji.

Lebih baik sediakan uang muka (DP) yang besar untuk menghindari cicilan jangka panjang dan total bunga yang tinggi. Selain harga mobil, perhatikan biaya lainnya seperti pajak tahunan yang nilainya bervariasi berdasarkan tipe kendaraan, kapasitas mesin, dan usia kendaraan.

Selain itu, pertimbangkan juga biaya perawatan rutin seperti penggantian oli setiap 6 bulan atau ketika mobil telah menempuh 10.000 km. Jika memilih skema kredit, asuransi umumnya sudah termasuk dalam paket cicilan tersebut.

2. Sesuaikan dengan rutinitas dan gaya hidup

Bagi yang mengutamakan kemudahan berkendara di dalam kota, mobil jenis hatchback atau city car menjadi pilihan yang ideal. Dengan profil yang ramping dan dimensi yang kecil, kedua varian ini menawarkan kemudahan parkir dan kelincahan bermanuver di dalam kota.

Bagi yang suka bertualang ke alam terbuka dengan kontur jalan yang menantang, jenis SUV atau crossover akan mengakomodir kebutuhan tersebut.

Dengan ground clearance yang tinggi dan bagasi yang luas, kedua varian tersebut menawarkan fleksibilitas jelajah di segala medan.

Jenis crossover juga cocok digunakan di dalam kota karena menggunakan struktur monokok, di mana sasis terintegrasi dengan rangka body.

Sementara bagi yang mencari mobilitas ekonomis dan ramah lingkungan, LCGC merupakan pilihan cocok untuk keperluan sehari-hari karena irit bahan bakar dan harga yang terjangkau. Mobil ini tetap menawarkan kenyamanan dan fitur yang memadai untuk kebutuhan yang dinamis.

BACA JUGA: Kemenhub akan Adopsi Teknologi Kendaraan pada Revisi PP 55/2012 tentang Kendaraan

3. Durabilitas pemakaian jangka panjang

Pilihlah mobil pertama dengan mesin yang kuat dan tahan lama agar dapat digunakan dalam jangka panjang. Pastikan mobil tersebut memiliki suku cadang yang mudah ditemukan di pasaran.

Jika memilih mobil bekas, perhatikan juga jumlah kilometer yang sudah ditempuh dan service record dari pemilik sebelumnya.

Memilih mobil dengan mesin yang andal akan mengurangi biaya perawatan dan menjaga nilai jualnya, yang berguna jika nantinya ingin menggantinya dengan model mobil yang lebih tinggi.

4. Pilih mobil yang memiliki fitur dan teknologi pendukung

Lakukan pemilihan mobil yang memiliki fitur dan teknologi pendukung yang menunjang kenyamanan dan keamanan berkendara. Lebih baik memilih mobil yang memiliki sistem infotainment terintegrasi agar memudahkan akses ke musik, podcast, dan navigasi GPS.

Selain itu, beberapa fitur keamanan yang perlu dipertimbangkan, seperti Anti-Lock Braking (ABS), Adaptive Cruise Control (ACC), Electronic Stability Program (ESP), Blind Spot Monitoring (BSM) dan fitur keamanan lainnya untuk perlindungan ekstra saat berkendara.

5. Pilih mobil yang mudah dikendarai

Jika mobil akan digunakan bersama orang tua, pilihlah yang mudah dikendarai dan memiliki fitur yang ramah dengan orang tua, seperti desain interior yang sederhana tanpa terlalu banyak tombol yang membingungkan, serta sistem rem tangan yang mudah dioperasikan. Lakukan test-drive untuk memastikan mobil tersebut memenuhi kebutuhan Anda.

6. Pilih mobil yang mencerminkan nilai personalmu

Gen Z selalu mengutamakan aspek ramah lingkungan, tak terkecuali dalam memilih kendaraan. Oleh karena itu, mobil listrik menjadi pilihan tepat karena memiliki emisi nol dan menggunakan energi bersih, yang membantu mengurangi polusi udara serta ketergantungan pada bahan bakar fosil.

(om/ril)

, ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *