
OTO Mounture — Kesibukan sering kali membuat banyak orang tidak sadar apakah mobilnya dalam kondisi “sehat” atau tidak. Padahal, servis berkala penting dilakukan untuk menjaga performa kendaraan sekaligus mendeteksi potensi kerusakan mesin sejak dini. Salah satu tanda awal yang kerap diabaikan adalah perubahan warna asap knalpot.
“Deteksi awal sanggup mengurangi risiko mobil mengalami kendala hingga merogoh kocek besar untuk perbaikan. AutoFamily bisa melakukannya dengan memperhatikan warna gas buang saat mesin pertama dinyalakan,” jelas Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
Selain menjadi indikator pembakaran, asap knalpot juga dapat menunjukkan apakah mesin mobil bekerja normal. Secara teori, mobil yang sehat tidak mengeluarkan asap berwarna karena proses pembakaran bahan bakar berlangsung sempurna.
Namun, knalpot yang tampak bersih belum tentu berarti emisinya baik. Bisa saja masih terdapat polutan seperti karbon monoksida (CO) atau nitrogen oksida (NOx) akibat gangguan pada sistem mesin.
Karena itu, uji emisi menjadi cara paling akurat untuk memastikan kendaraan benar-benar ramah lingkungan dan efisien.
BACA JUGA: Penjualan Aion Melemah di September 2025, Tren Positif Awal Tahun Mulai Luntur
Warna Asap Knalpot dan Artinya
– Asap Knalpot Putih Tebal
Jika asap putih tebal keluar dari knalpot, kemungkinan oli ikut terbakar di ruang mesin. Hal ini disebabkan oleh ring piston aus atau lupa mengganti oli.
Pada mesin diesel, asap putih pekat bisa menandakan pembakaran tidak sempurna akibat masalah pada sistem injeksi atau pompa bahan bakar.
– Asap Knalpot Abu-abu
Warna abu-abu menandakan kemungkinan katup PCV (Positive Crankcase Ventilation) macet. Katup ini berfungsi mengatur sirkulasi uap dan gas dari ruang mesin ke intake manifold. Jika terjadi masalah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di bengkel Auto2000.
– Asap Knalpot Hitam
Untuk mobil bensin, asap hitam menunjukkan pembakaran tidak sempurna. Gejalanya biasanya disertai tarikan berat dan konsumsi bahan bakar boros. Penyebabnya bisa dari filter udara kotor, injektor bermasalah, atau sensor mesin rusak.
Pemeriksaan pada filter udara, fuel pressure regulator, hingga injektor bahan bakar diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
BACA JUGA: 4 Ruas Tol Strategis di Pulau Jawa Dikelola JTT, Dukung Mobilitas dan Distribusi Logistik
Cara Mencegah Asap Knalpot Berwarna
Auto2000 menyarankan servis berkala setiap 6 bulan untuk menjaga kondisi mesin tetap prima. Selama servis, teknisi akan memeriksa komponen utama kendaraan sekaligus melakukan uji emisi gratis bagi pelanggan.
Apabila hasil uji emisi tidak memenuhi standar, Service Advisor Auto2000 akan memberikan saran perbaikan sesuai kondisi mesin. Pelanggan juga dapat memanfaatkan layanan THS – Auto2000 Home Service, termasuk uji emisi di rumah dengan perjanjian sebelumnya.
“Sesuai tiga pilar Life is Easy with Auto2000: Dekat, Nyaman, dan Lengkap, kami berkomitmen menjaga mobil AutoFamily tetap sehat dan lolos uji emisi untuk mendukung mobilitas harian,” tutup Yagimin.
(om/ril)








