OTO Mounture — Mengendarai mobil saat cuaca panas di siang hari sangatlah membutuhkan sistem pendingin kabin atau air conditioner (AC) yang baik dan dingin. Kualitas AC yang baik membuat pengemudi maupun penumpang menjadi lebih nyaman.
Namun terkadang saat siang hari, kondisi AC mobil menjadi tidak dingin yang membuat suasana kabin menjadi tidak nyaman. Adapun faktor penyebab AC tidak dingin di siang hari ditentukan oleh beberapa faktor.
Berikut ini beberapa faktor penyebab AC menjadi tidak dingin di siang hari seperti diungkapkan pemilik bengkel Auto Rotary, Ferry Jensen, beberapa waktu lalu.
1. Temperatur mesin panas
Overheat bisa saja terjadi ketika tekanan dalam sistem AC terlalu besar. Tekanan yang besar ini akan menyebabkan putusnya magnetic clutch. Hal ini bisa juga menyebabkan terputusnya arus listrik menuju field coil sehingga body kompresor tidak dapat bekerja secara maksimal.
2. Kompresi di dalam kompresor lemah
Kompresi pada kompresor berfungsi mendistribusikan freon. Jika kompresor yang masih sehat masih mampu mendistribusikan freon hingga ke evaporator, tidak halnya jika kompresor dengan keadaan drop.
Kompresor dengan kondisi drop akan bekerja maksimal jika mobil sudah berjalan lancar. Poin utamanya adalah kinerja kompresor yang bekerja berat ditambah dengan kondisi udara panas siang hari sehingga semakin lama akan menyebabkan kinerja kompresor menurun.
3. Putaran fan radiator kurang kencang
Fan pada radiator berfungsi membuang udara panas pada kondensor. Putaran fan yang lemah dapat disebabkan karena suhu di dalam mesin meningkat.
4. Freon habis karena kebocoran
Putaran kipas pada radiator yang kurang kencang mengakibatkan tekanan pada freon yang tinggi karena suhu yang tidak stabil. Freon yang habis di dalam sistem mesin AC mobil terjadi karena kebocoran, bukan karena efek dari sirkulasi freon di dalam AC.
5. Evaporator kotor
Evaporator dalam sistem AC mobil berfungsi untuk mendistribusikan udara dingin ke bagian kabin mobil. Cara kerjanya mirip seperti paru-paru yang mengantarkan udara yang baik untuk tubuh. Jika evaporator ini kotor dan tersumbat akan mengakibatkan udara dingin yang dihembuskan kurang sejuk.
6. Filter kabin kotor
Filter pada kabin berfungsi menyaring udara, filter yang kotor tentu saja akan menyebabkan sirkulasi udara tidak lancar. Ketika fentilasi ini kotor atau tersumbat udara yang masuk juga akan terhalangi.
7. Extra fan lemah
Extra fan berfungsi untuk mempercepat pendinginan freon, apabila komponen ini lemah yang terjadi adalah proses kondensasi freon akan terganggu. Selain itu jaraknya yang berdekatan dengan radiator apabila extra fan ini mati atau lemah, panas di radiator akan diserap oleh kondensor. Hal inilah yang menyebabkan mesin secara keseluruhan ikut terpengaruh menjadi overheating.
8. Tekanan pada sistem AC mobil yang berlebihan
Hal ini dapat terjadi ketika oli kompresor berlebih yang menyebabkan tekanan pada freon meingkat. Tekanan yang berlebihan ini yang lantas membuat kompresor terlalu panas. Ketika hal ini terjadi, kondensor akan kesulitan melakukan proses kondensasi. Akibatnya udara yang dikeluarkan tidak maksimal.
9. Saluran pembuang air kondensasi tersumbat
Air kondensasi yang tersumbat ini diakibatkan oleh kotoran yang terserap oleh blower atau evaporator yang kotor dan menyebabkan lendir dan menyumbat saluran buang. Hal ini dapat dilihat ketika menjumpai adanya tetesan air di bawah dasbor.
10. Keadaan jalan yang macet
Pada saat kondisi jalanan macet, distribusi atau sirkulasi freon AC tidak optimal, hal ini disebabkan karena kinerja kompresor yang tidak optimal, meskipun kompresor bekerja secara normal.
11. Kelebihan penumpang
Kelebihan penumpang menyebabkan udara di dalam kabin mobil sulit bersirkulasi. Bagi AC mobil hal ini menyebabkan penyesuaian suhu kabin semakin berat. Untuk mengatasi, kalian dapat menggunakan AC double blower.
Umumnya AC mobil akan memakan waktu yang cukup lama untuk mendinginkan kabin apabila di parkir di bawah terik sinar matahari langsung. Hal ini disebabkan karena udara yang terperangkap di dalam kabin tidak bersirkulasi. (OM/FG)