OTO Mounture — Bagi pemilik kendaraan, mungkin sudah tidak asing dengan yang namanya tutup radiator. Ya, tutup radiator yang terletak di mulut radiator atau mesin merupakan piranti yang berfungsi untuk menjaga tekanan ideal yang berada pada mesin kendaraan.
Cara kerja dari tutup radiator ini dengan menyetel sistem pendingin agar bisa seimbang dan tidak menyebabkan kebocoran air. Jadi, ketika suhu sangat panas, maka tutup akan membuka katupnya, lalu membuang tekanan ke reservoir radiator.
Sebaliknya, jika tekanan tinggi, maka penutup akan membuka vacuum valve supaya bisa menambah tekanan dan menjaga supaya tetap ideal. Kendati terlihat sepele, namun fungsi dari tutup radiator cukup penting karena akan mengendalikan air di dalam radiator.
Oleh karenanya, penting untuk selalu melakukan pengecekan pada tutup radiator ini, di mana terkadang tutup tersebut bisa mengalami kerusakan. Dikutip dari laman Suzuki Indonesia, berikut ini ciri-ciri kerusakan pada tutup radiator.
1. Karet di katup pressure valve getas kemudian pecah
Pressure valve adalah bagian yang fungsinya menjaga tekanan pada dalam saluran sistem pendingin supaya selalu seimbang dan tetap stabil. Jika Anda menemukan karetnya getas, pecah, atau bahkan sobek, maka ciri ini bisa menandakan tutup radiator rusak.
Penyebabnya adalah tekanan dalam saluran pending yang terus meningkat, kemudian kekuatan tekanannya melebihi kemampuan pegas di pressure valve. Nantinya, karet pada katup lama kelamaan akan rusak dan aliran air akan keluar dari tempat pressure valve.
2. Katup vacuum valve hilang atau pecah
Tutup radiator memiliki fungsi yang cukup penting yaitu untuk mengatur pendinginan mesin. Salah satu ciri dari tutup radiator yang rusak adalah mesin terlalu panas. Penyebabnya biasanya akibat dari patah atau pecahnya katup vacuum valv, atau bisa juga katupnya hilang.
3. Tank reservoir radiator penuh
Selanjutnya, Anda bisa periksa kondisi kerusakan pada tutup radiator dengan memantau kondisi mesin, kemudian juga cek jumlah cairan pendingin yang ada di dalamnya. Cirinya adalah ketika reservoir tank radiator penuh dengan air dari radiator.
Ciri lainya yang perlu Anda waspadai adalah kalau cairan pendingin dalam radiator dan di saluran pendingin berkurang. Untuk mengetahuinya, Anda bisa cek tutup radiator ketika reservoir tank sedang penuh sampai meluber.
4. Air di radiator cepat habis
Jika air di radiator cepat habis, itu juga bisa menjadi pertanda bahwa tutup radiator sedang rusak. Jika Anda amati lagi, maka akan menemukan dalam radiator ada komponen yang dinamakan katup tekan dan katup vakum.
Keduanya memiliki fungsi untuk mengeluarkan dan menghisap udara yang membuat air berputar terus menerus dari tangki reservoir ke radiator. Kalau sampai keduanya rusak, maka bisa mengakibatkan sirkulasi airnya tidak bisa normal.
Secara bertahap, sirkulasi yang tidak normal ini bisa menyebabkan volume air radiator bisa semakin berkurang karena memang tumpah-tumpah keluar lewat tangki reservoir. Kemudian, penyebab lainnya bisa karena memang usia pakainya yang sudah lama dan sering dibuka tutup.
5. Mesin terlalu panas
Seperti yang sering disebutkan bahwa ciri dari tutup radiator yang telah rusak adalah panasnya mesin mobil, atau biasanya disebut dengan overheat. Indikasi ciri tutup radiator yang rusak pun akan semakin nyata. Hal ini karena kondisi saluran pada sistem pendingin yang lain tidak ada yang bocor lagi.
Jadi, kalau menemukan kasus overheat pada mesin, tetapi di saat yang sama Anda juga tidak menemukan kebocoran pada air pendingin segera periksa tutup radiator dengan teliti. Jika memang tutupnya bocor, segera lakukan penanganan yang sesuai. (OM/RIL)