Hankook Tire Bagikan Tips Perawatan Mobil Dasar untuk Pemilik Kendaraan Baru

OTO Mounture — Banyak pemilik mobil baru yang masih memiliki pengetahuan terbatas soal perawatan kendaraan. Padahal, kebiasaan melakukan preventive maintenance sejak awal dapat memperpanjang usia mobil hingga tiga kali lipat.

Menurut studi Automotive Aftermarket Industry Association, kendaraan yang dirawat rutin mampu menempuh jarak hingga 300.000 km, sementara mobil yang perawatannya diabaikan rata-rata hanya mencapai 100.000 km.

National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, mengingatkan pentingnya perawatan dasar kendaraan.

“Merawat mobil seharusnya sudah dilakukan sejak awal pembelian, bukan menunggu ada masalah. Kebiasaan ini akan menentukan kondisi mobil jangka panjang, menekan risiko kecelakaan, sekaligus menghindarkan dari biaya perbaikan yang tidak perlu,” ujarnya.

BACA JUGA: Chery Alami Penurunan Penjualan pada Agustus 2025, Wholesales dan Retail Turun

Hankook Tire, produsen ban global terkemuka, membagikan beberapa tips perawatan mobil yang sebaiknya diperhatikan setiap pengendara, khususnya pemilik mobil baru:

1. Rutin ganti oli mesin

Oli berfungsi melumasi komponen mesin, menjaga suhu tetap stabil, serta membersihkan kotoran logam dan sisa pembakaran. Idealnya, penggantian dilakukan setiap 6 bulan atau 10.000 km. Jika indikator oli menyala atau mesin terdengar kasar, segera lakukan penggantian.

2. Cek air radiator dan sistem pendinginan

Air radiator mencegah mesin overheat. Lakukan pengurasan setiap 2 tahun atau 40.000 km. Jika cairan sudah keruh atau kecokelatan, segera ganti. Hindari penggunaan air biasa karena berisiko menyebabkan karat pada sistem pendingin.

3. Periksa kondisi kampas rem

Kampas rem sebaiknya diganti setiap 60.000–70.000 km untuk transmisi manual dan 35.000–40.000 km untuk transmisi otomatis. Tanda kampas rem perlu diganti antara lain suara berdecit dan berkurangnya daya cengkeram.

4. Perhatikan kondisi ban: spooring & balancing

Spooring menjaga roda tetap lurus sesuai standar pabrik, sementara balancing menyeimbangkan bobot ban dan velg. Lakukan perawatan ini setiap 10.000–20.000 km, terutama jika setir bergetar, mobil menarik ke satu sisi, atau terasa tidak stabil.

5. Jaga tekanan angin ban

Tekanan angin yang tepat memengaruhi kestabilan dan efisiensi bahan bakar. Rekomendasi umum:

– MPV: 33–36 Psi

– City Car: 30–36 Psi

– Sedan: 30–33 Psi

– SUV: 35–40 Psi

– atau sesuai anjuran pabrikan.

Apriyanto menegaskan, ban merupakan salah satu komponen paling krusial. “Ban sering dianggap masih layak pakai selama tidak bocor, padahal usia dan jarak tempuh juga menentukan. Idealnya, ban diganti setiap 2–3 tahun atau setelah 40.000 km, serta ketika pola telapak mencapai batas thread wear indication (TWI),” jelasnya.

(om/ril)

 

 

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *