
OTO Mounture — Beberapa kecelakaan lalu lintas kerap kali terjadi diakibatkan rem blong. Adapun rem yang blong bisa terjadi karena penggunaan rem berlebihan dan mengakibatkan panas.
Oleh karena itu, perawatan piranti pengereman perlu dimaksimalkan agar kejadian rem blong tersebut bisa dihindari. Salah satunya dengan menjaga agar rem tetap awet berupa penggunaan teknik engine brake.
Dikutip dari Isuzu Indonesia, disebutkan bahwa untuk membuat rem awet, ada teknik engine brake yang bisa dipelajari. Engine brake dapat dilakukan pada kendaraan transmisi manual atau matik, di mana teknik ini disebut bisa memperpanjang umur mesin dan menjaga performa rem.
Baca juga: Pentingnya Rem Tangan untuk Keadaan Darurat
Berikut ini beberapa cara melakukan engine brake baik itu transmisi manual ataupun otomatis (matik).
– Engine brake pada transmisi manual
Bisa dilakukan dengan menurunkan gigi atau transmisi sembari melepas kaki dari pedal gas. Sebagai contoh, dari gigi 4, engine brake dilakukan dengan menurunkan ke gigi 3, lanjut ke gigi 2, dan baru ke gigi 1. Lakukan perlahan-lahan sampai ke gigi rendah yang dikehendaki.
– Engine brake pada transmisi matik konvensional
Pada mobil bertransmisi matik (AT) konvensional, engine brake bisa dijalankan dengan menurunkan gigi dari posisi D ke 2. Selain itu, jika ada, pengemudi bisa juga melakukannya dengan menekan tombol Over Drive (OD).
Saat diaktifkan, OD akan memberikan perintah untuk menahan transmisi pada posisi yang lebih rendah. Perlu diingat, pengemudi harus kembali mematikan fitur OD itu jika ingin melaju normal kembali.
– Engine brake pada transmisi AT CVT
Pada mobil bertransmisi matik CVT, pengemudi tinggal memainkan paddle shift. Mengoperasikan paddle shift bisa diakses dengan memainkan tuas transmisi atau melalui tuas yang berada di balik kemudi. Prinsip kerjanya serupa dengan mengurangi gigi ke level rendah secara bertahap. (OM/LS)