OTO Mounture — Berkendara di jalur pegunungan selalu menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan. Menikmati pemandangan ini kadang membuat pengemudi terlena dan lupa akan kondisi jalan yang berliku dengan berbagai tantangan.
Tentunya di jalur pegunungan ini selain udara sejuk, kadang adrenalin yang terpompa saat melibas jalur menikung dengan tanjakan atau turunan membuat kita lupa akan keselamatan. Berikut ini beberapa tips sebelum mengemudi di jalur pegunungan yang dilansir dari laman Mitsubishi Motors.
Sebagai persiapan, uji rem dan lampu kendaraan terlebih dahulu, pastikan seluruhnya memiliki fungsi dengan baik. Di perjalanan, medan jalan yang berliku membuat pandangan pengemudi menjadi terbatas, ditambah dengan banyaknya blind spot atau titik buta akibat banyaknya pohon yang menghalangi pandangan ke depan.
Kondisi ini tentunya bikin pengemudi butuh ekstra waspada, misalnya saat hendak mendahului kendaraan di depan. Jika menemukan ruas jalan dengan blind spot, baiknya segera kurangi kecepatan.
Terlebih lagi jika cuaca hujan yang kerap mengguyur area pegunungan yang disertai kabut tebal. Jangan lupa untuk sekedar membunyikan klakson atau nyalakan lampu untuk memberi tahu kehadiran Anda kepada pengemudi yang dari arah berlawanan.
Usahakan selalu menjaga jarak 5 detik dari mobil lain yang berada di depan. Tujuannya, memberi waktu saat pengereman mendadak, 5 detik dianggap waktu yang cukup merespon kejadian yang tidak terduga. Hindari juga gerakan tiba-tiba saat berkendara di cuaca kabut.
Kabut bisa menutupi permukaan jalan, disarankan pengemudi tetap mempertahankan mobil dengan kecepatan tidak terlalu kencang dan konstan, biasanya 30-40 kilometer per jam. Hindari menyusul kendaraan lain bila tidak diperlukan. Usahakan tetap berkendara dalam satu jalur. Gunakan garis pembatas lajur sebagai petunjuk dan nyalakan lampu utama dan lampu kabut bila hujan dan kabut cukup tebal. (OM/RIL)