OTO Mounture — Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengungkap deretan rival terberat yang dihadapinya sepanjang karier balapnya, namun menariknya, ia tidak menyebut Marc Marquez meski keduanya dikenal memiliki rivalitas sengit di lintasan.
Dalam konferensi pers peluncuran livery khusus Pertamina Enduro VR46 Racing Team menjelang MotoGP Mandalika 2025 di Cinepolis Senayan Park, Rossi menyebut beberapa nama besar yang menurutnya menjadi pesaing paling berat saat masih aktif di MotoGP.
“Saya rasa persaingan terbesar saya ada antara Max Biaggi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Sulit untuk mengatakan siapa yang paling berat,” ujar dia di Jakarta.
BACA JUGA: Hankook Tire Kembali Jadi Sponsor Resmi Ballon d’Or 2025
Meskipun Marc Marquez sempat menjadi sorotan dalam rivalitas sengit sejak insiden MotoGP Argentina 2015, The Doctor tidak menempatkannya sebagai rival utama. Sebaliknya, Rossi menilai rivalitas paling intens justru datang dari mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
“Mungkin Jorge Lorenzo yang paling berat, karena kami berada di tim yang sama dan menjadi rekan setim dalam waktu lama. Jadi, itu bukan sekadar rivalitas, melainkan seperti sebuah kisah cinta. Tahu kan maksud saya?” candanya, yang disambut tawa para awak media.
Valentino Rossi menapaki karier di kelas utama MotoGP sejak 2000, memperkuat tim besar seperti Honda, Yamaha, dan Ducati sebelum kembali ke Yamaha hingga pensiun pada akhir musim 2021.
BACA JUGA: Federal Oil Hadirkan Pengalaman Spesial Bareng Gresini Racing
Sepanjang 22 tahun kariernya, Rossi meraih 7 gelar juara dunia, 115 kemenangan grand prix, dan 89 podium. Ia hanya tertinggal satu gelar dari Giacomo Agostini, pembalap tersukses sepanjang masa dengan 8 gelar di kelas utama.
Kini, Rossi tetap aktif di dunia balap sebagai pemilik Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang berlaga sebagai tim satelit Ducati di MotoGP.
Tim ini menjadi wadah bagi talenta muda Italia seperti Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, sekaligus memperkuat eksistensi MotoGP di Indonesia.
Kehadiran Rossi di Mandalika 2025 menambah daya tarik ajang internasional ini, di mana setiap langkah dan pernyataannya tetap menjadi sorotan media dan penggemar.
(om/ril)