OTO Mounture — Perusahaan startup teknologi yang berfokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan, TransTrack menggelar TransTrack Technology Summit dengan tajuk TRAN5FORM.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 600 pemangku kepentingan yang terdiri dari pemerintah, regulator, pelaku industri di sektor termasuk logistik, transportasi umum, ritel, keuangan, pertambangan, pelabuhan & kelautan, jasa industri, serta perkebunan & kehutanan.
Robby Kurniawan, Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif dari TransTrack yang telah menjadi pelopor dalam merevolusi operasi armada melalui pemanfaatan teknologi mutakhir seperti AI dan IoT, mengingat sektor transportasi di Indonesia memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, kemajuan teknologi digital telah memberikan dampak yang signifikan pada industri ini. Ada 10 Megatrend Dunia 2045 yang diperkirakan akan memberi dampak signifikan bagi Indonesia, meliputi perubahan demografi, perkembangan teknologi, perubahan iklim dan kelestarian lingkungan, dan seterusnya.
“Dampaknya pada sektor transportasi menuntut adanya perkembangan transportasi yang user centered, terintegrasi dan cerdas, digitalisasi pembayaran, otomasi dan keselamatan, serta adanya inovasi dan kolaborasi,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Menjawab tantangan tersebut, lanjut Robby, Kementerian Perhubungan memiliki visi besar dalam Mewujudkan Konektivitas Nasional yang andal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah, dengan isu logistik menjadi salah satu agenda prioritasnya.
BACA JUGA:
TransTrack Sediakan Alat Uji Coba Lacak Mobil Rally di Sumatera Utara Rally 2024
Suzuki Trada Group Gelar Kompetisi Futsal untuk Komunitas
Sementara Anggia Meisesari, Founder dan CEO TransTrack, mengatakan pihaknya bangga sekali dapat menyelenggarakan TransTrack Technology Summit.
Menurutnya, konferensi ini merupakan bukti nyata dari komitmennya untuk membangun kolaborasi sehingga kami bisa membantu pelanggan dalam meningkatkan produktivitas dan utilisasi armada, keselamatan berkendara, serta menekan biaya operasional armada kendaraan.
“Kami percaya konferensi ini bisa menjadi platform penting bagi para pelaku industri untuk saling berbagi pengetahuan yang dapat membawa perubahan positif terhadap industri fleet management di Asia Tenggara, dan negara sekitarnya,” ungkap dia.
Pada momentum bersejarah ini, TransTrack juga menegaskan bukti pencapaian dan konsistensinya dalam melakukan ekspansi globalnya melalui kerja sama strategis yaitu Head of Agreement for Halal Logistics System in Malaysia dengan Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures, berfokus pada pengembangan Integrated Halal Logistics System (IHLS) dan Halal Logistics Platform (HLP), membuka peluang baru di sektor logistik halal di Malaysia dan regional.
Selain itu, TransTrack juga menandatangani kerja sama Technology Partnership Agreement dengan YGL World Malaysia untuk mengintegrasikan perangkat lunak terkait ERP, Warehouse Management System, Smart Manufacturing System, and Halal Assurance System dari YGL ke dalam solusi perangkat lunak rantai pasokan TransTrack.
(om/ril)