Polytron dan IMEC Kolaborasi Garap Bisnis Chip Semikonduktor di Indonesia

OTO Mounture — Polytron dan Interuniversity Microelectronics Center (IMEC), pusat penelitian dan inovasi terkenal dunia yang berpusat Belgia, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk untuk memajukan pengembangan bisnis chip semikonduktor di Indonesia.

Kemitraan bersama ini disebut akan membuka jalan bagi Indonesia untuk memasuki era semikonduktor, dengan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.

Diketahui, teknologi semikonduktor memainkan peran penting di dunia modern. Kehadiran chip semikonduktor memungkinkan terciptanya perangkat elektronik yang kita andalkan setiap hari.

Selain itu, dengan industri semikonduktor yang terus berkembang, kebutuhan akan tenaga profesional yang terampil dalam desain chip menjadi sangat penting.

BACA JUGA: Dapat Subsidi dari Pemerintah, Motor Listrik Polytron Fox-R Dibanderol Rp13 Jutaan

Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, mengungkapkan kolaborasi dengan IMEC ini menandai langkah maju yang signifikan dalam misinya untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan kemajuan industri semikonduktor Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk membekali bangsa kita dengan keahlian yang diperlukan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk unggul dalam desain chip,” tuturnya melalui keterangan resmi, belum lama ini.

IMEC, dengan pengalaman dan keahliannya yang luas dalam penelitian dan pengembangan semikonduktor, lanjutnya, memiliki posisi unik untuk mendukung upaya ini.

“Sebagai pemimpin global di sektor mikroelektronika, kolaborasi IMEC dengan Polytron membuka peluang lompatan maju yang signifikan bagi ambisi semikonduktor Indonesia,” kata Tekno.

BACA JUGA: April 2024, Periklindo akan Gelar Pameran Kendaraan Listrik

Sementara Luc Laeveren, dari IMEC, menuturkan bahwa IMEC sangat senang dapat bermitra dengan Polytron untuk mendukung pertumbuhan industri semikonduktor Indonesia.

“Penelitian dan sumber daya kelas dunia kami akan membantu dan melengkapi Indonesia dengan pengetahuan dan inovasi diperlukan untuk berkembang di era semikonduktor,” pungkas dia.

Adapun komponen utama MOU sendiri mencakup:

1. Riset dan berbagi pengetahuan. Dalam hal ini IMEC akan berbagi penelitian dan keahlian mutakhirnya dalam desain cip semikonduktor sehingga Polytron dapat menggunakan kesempatan ini sebagai pengembangan inovasi teknologinya.

2. Pelatihan dan pengembangan. Dengan kegiatan lokakarya, seminar, dan program pelatihan kolaboratif yang akan diselenggarakan, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

3. Peluang belajar dan magang. IMEC akan memberikan kesempatan bagi pelajar dan profesional Indonesia untuk mendapatkan pengalaman langsung di fasilitas penelitian kelas dunia di Belgia.

4. Mengembangkan proyek penelitian bersama. Kedua organisasi akan terlibat dalam proyek penelitian kolaboratif untuk mengatasi tantangan spesifik industri dan mendorong inovasi.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *