OTO Mounture — PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memprediksi lonjakan volume lalu lintas hingga 30 persen di Ruas Jalan Tol Trans Jawa selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Peningkatan arus kendaraan tersebut diperkirakan terjadi pada 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun.
Direktur Operasional PT JTT, Pratomo Bimawan Putra, menyampaikan bahwa periode Nataru merupakan momentum penting dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang signifikan.
“Kami memastikan seluruh tim Satgas Operasional siap menghadapi lonjakan volume lalu lintas Nataru 2025/2026. Seluruh elemen layanan kami siapkan secara optimal, mulai dari petugas lapangan, sistem operasional, hingga koordinasi dengan para pemangku kepentingan agar pengguna jalan dapat berkendara dengan aman dan nyaman,” ujar Bima.
JTT memproyeksikan peningkatan volume lalu lintas pada periode 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Selama periode tersebut, volume kendaraan yang melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Trans Jawa wilayah timur diperkirakan mencapai 690.952 kendaraan, atau meningkat sekitar 30,2 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 530.519 kendaraan.
BACA JUGA: Pentingnya Jaga Jarak saat Berkendara demi Keselamatan
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, JTT memastikan seluruh aspek kesiapan operasional terpenuhi. Mulai dari pelayanan gerbang tol, kondisi perkerasan jalan, sistem drainase, hingga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.
Dari sisi keselamatan, pemantauan intensif dilakukan di titik rawan kecelakaan serta lokasi berpotensi genangan dan longsor, terutama di tengah musim hujan dan cuaca ekstrem. Pengawasan juga difokuskan pada akses menuju kawasan wisata dan pusat aktivitas masyarakat.
Sebanyak 211 personel preservasi disiagakan di seluruh ruas Tol Trans Jawa, terdiri dari tim patching, tim preservasi Rumija, drainase, Sarana Pelengkap Jalan (Sarkapja), serta tim antisipasi genangan dan longsor.
Untuk mendukung kenyamanan pengguna jalan, JTT memastikan kesiapan 40 rest area, termasuk dua rest area fungsional di Ruas Tol Semarang–Solo.
Fokus layanan meliputi kebersihan area, ketersediaan air bersih, toilet yang berfungsi optimal, pengelolaan parkir, serta kesiapan petugas keamanan dan kebersihan.
Selain itu, JTT menyiagakan 84 unit kendaraan derek, 337 personel on call, dan 363 unit tambahan Mobile Reader (MR).
Langkah ini dilakukan untuk memperlancar transaksi di gerbang tol dan mengantisipasi antrean kendaraan. JTT juga membatasi kegiatan konstruksi jalan tol selama periode Nataru sesuai ketentuan SKB Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Bina Marga, dan Kakorlantas Polri.
BACA JUGA: Mitsubishi New Pajero Sport: SUV Modern untuk Aktivitas Harian dan Perjalanan Jauh
VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan bahwa JTT juga memberikan stimulus berupa diskon tarif tol sebesar 20 persen.
“Potongan tarif tol 20 persen berlaku pada 22–23 Desember 2025 dan 31 Desember 2025, untuk perjalanan menerus dari GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung maupun sebaliknya, dengan syarat menggunakan uang elektronik dan saldo mencukupi,” jelas Ria.
Pemberian diskon ini diharapkan dapat mendorong kelancaran arus lalu lintas serta menghadirkan perjalanan yang lebih efisien dan nyaman selama periode Nataru.
Untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan responsif, JTT mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital melalui media sosial Instagram @official.jmtransjawa serta aplikasi TRAVOY guna menyajikan informasi lalu lintas secara real time kepada masyarakat.
JTT mengimbau pengguna jalan agar merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Dengan kesiapan ini, JTT berharap perjalanan masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, lancar, dan nyaman.
(om/ril)
