
OTO Mounture — Saat musim mudik Lebaran, banyak pemudik melintasi jalan tol yang sebagian besar menggunakan beton sebagai permukaan utama.
Hal ini karena beton memiliki durabilitas lebih tinggi dibandingkan aspal yang memerlukan pelapisan ulang berkala. Selain itu, beton lebih tahan terhadap rembesan air, sehingga tidak mudah lapuk seperti aspal, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi.
Benarkah Jalan Beton Membuat Ban Cepat Aus?
Banyak pengemudi mengeluhkan jalan beton kurang nyaman karena traksi yang lebih rendah dibandingkan aspal. Ini membuat grip ban ke permukaan jalan terasa berbeda dan kendaraan lebih sulit dikendalikan. Selain itu, ada anggapan bahwa jalan beton bisa mempercepat keausan ban, terutama jika memiliki alur pembuangan air yang melintang.
Namun, faktanya, perbedaan tingkat keausan ban pada jalan beton dan aspal tidak terlalu signifikan. Faktor utama yang memengaruhi keawetan ban adalah tekanan angin yang tepat, kondisi telapak ban, dan gaya berkendara. Jika ban dalam kondisi optimal, risiko keausan berlebih dapat diminimalkan.
Potensi Masalah Lain di Jalan Beton
Selain keausan ban, ada beberapa tantangan lain yang sering ditemui pengemudi di jalan beton:
Kebisingan Lebih Tinggi: Permukaan beton menghasilkan suara lebih keras dibandingkan aspal, yang bisa mengganggu kenyamanan berkendara.
Suhu Jalan Lebih Panas: Warna beton yang lebih terang menyerap panas lebih sedikit dibandingkan aspal, tetapi tetap menyimpan panas di siang hari.
Marka Jalan Kurang Kontras: Warna terang beton membuat marka jalan lebih sulit terlihat, meningkatkan risiko kecelakaan jika pengemudi kurang fokus.
BACA JUGA: Tipe-Tipe Pemudik Motor, Kamu yang Mana?
Tips Aman Berkendara di Jalan Beton
Agar perjalanan mudik tetap nyaman dan aman, berikut beberapa tips dari Auto2000:
- Jaga Jarak Aman – Gunakan aturan 3 detik dengan kendaraan di depan untuk mengantisipasi kemungkinan pengereman mendadak.
- Kurangi Kecepatan Saat Hujan – Jalan beton tetap memiliki risiko aquaplaning jika ada genangan air.
- Gunakan Ban dalam Kondisi Optimal – Pastikan telapak ban cukup tebal, tidak ada benjolan, dan tekanan udara sesuai rekomendasi Toyota.
- Istirahat Secara Berkala – Berhenti setiap dua jam sekali di rest area untuk menghindari kelelahan dan memberi waktu bagi kendaraan untuk cooling down.
- Lakukan Servis Berkala – Periksa kondisi ban sebelum perjalanan dan manfaatkan layanan servis Auto2000 untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Pastikan Ban Mobil Siap Hadapi Perjalanan Mudik
Bagi AutoFamily yang belum sempat melakukan pengecekan kendaraan, Auto2000 menyediakan layanan servis berkala serta Posko Siaga Auto2000 24 Jam di lokasi strategis sepanjang rute mudik dan balik Lebaran. Jangan ragu untuk mengganti ban jika ditemukan tanda-tanda keausan ekstrem seperti alur ban yang menipis atau dinding ban sobek.
“Pada dasarnya, tidak ada perbedaan signifikan antara berkendara di jalan beton maupun aspal, asalkan ban dalam kondisi optimal dan perilaku berkendara sesuai prinsip safety driving. Jangan lupa melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 dan manfaatkan promo menarik yang tersedia,” ujar Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
(om/ril)