OTO Mounture — Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Buli, Halmahera Timur, dan Karawang, Jawa Barat.
Langkah ini dinilai sebagai strategi penting dalam memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global.
Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin, menyatakan bahwa pengembangan industri kendaraan listrik secara mandiri menjadi kebutuhan mendesak, khususnya bagi negara-negara yang tengah mendorong transisi energi.
Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan strategis berkat kekayaan sumber daya alam seperti nikel, kobalt, dan aluminium yang merupakan bahan utama baterai EV.
“Peran BUMN strategis seperti Grup MIND ID sangat krusial untuk memastikan kekayaan alam ini tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai tambah di dalam negeri,” ujarnya melalui keterangan resmi, baru-baru ini.
BACA JUGA: Astra Kuasai 54 Persen Pangsa Pasar Mobil Nasional di Semester I 2025
Sebagai holding industri pertambangan nasional, MIND ID dinilai berada dalam posisi ideal untuk menjadi motor utama dalam pembangunan industri baterai EV di Indonesia.
Dengan jangkauan dari hulu ke hilir, serta akses terhadap seluruh komoditas mineral dan batu bara dari anak usahanya, MIND ID dinilai mampu mengintegrasikan seluruh rantai pasok secara efektif.
“MIND ID harus menjadi tulang punggung pengembangan industri baterai EV nasional. Mereka memiliki bahan baku, anak usaha yang relevan, dan kekuatan koordinatif untuk membangun industri yang kompetitif secara global,” tambah Ahmad.
Ahmad juga menekankan pentingnya penguatan program keberlanjutan dalam setiap aspek operasional MIND ID, agar proses hilirisasi industri tetap adaptif terhadap tantangan lingkungan masa depan.
Ia menegaskan bahwa MIND ID harus mampu mendukung target Net Zero Emission (NZE) melalui efisiensi energi dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Dengan penguatan program keberlanjutan secara komprehensif, dampak positif tidak hanya dirasakan oleh MIND ID, tetapi juga lingkungan, serta menjamin keberlanjutan operasional perusahaan di masa depan,” pungkas Ahmad.
Langkah strategis MIND ID ini sejalan dengan target Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik dunia, sekaligus mempercepat transisi energi bersih yang berkelanjutan.
(om/ril)
