OTO Mounture — PT Kalista Biru Nusantara (Kalista), anak usaha PT Indika Energy Tbk yang fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik komersial di Indonesia, memperoleh pembiayaan hijau senilai Rp210 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dana tersebut digunakan untuk mendukung operasional 60 unit bus listrik dan 18 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Medan, sebagai bagian dari upaya mempercepat transisi energi dan menurunkan emisi sektor transportasi nasional.
Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung agenda Net Zero Emission Indonesia, sekaligus memperkuat peran sektor swasta dalam mewujudkan transportasi publik yang ramah lingkungan.
Penandatanganan fasilitas refinancing dilakukan oleh Direktur Utama Kalista, Albert Aulia Ilyas, bersama perwakilan Corporate Banking Group 3 dari Bank Mandiri.
Fasilitas ini berlaku hingga 9 tahun, mencerminkan komitmen jangka panjang kedua belah pihak dalam mengakselerasi transformasi transportasi berbasis energi bersih.
“Fasilitas refinancing ini merupakan bagian dari pembiayaan hijau dan strategi ESG (Environmental, Social, and Governance) Bank Mandiri. Kolaborasi ini kami yakini menjadi fondasi kuat bagi sistem green mobility yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama, Albert Aulia Ilyas melalui keterangan resmi, belum lama ini.
BACA JUGA: Penjualan Truk dan Kendaraan Komersial Turun di Semester I 2025
Lebih dari sekadar penyedia kendaraan listrik, Kalista hadir sebagai mitra strategis yang mendampingi pelaku industri dan pemerintah kota dalam proses transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Dengan pendekatan end-to-end, Kalista menawarkan:
– Skema penyewaan jangka panjang untuk menekan kebutuhan investasi awal.
– Layanan survei & perencanaan sebelum implementasi, meliputi analisis rute, titik SPKLU, serta spesifikasi armada.
– Uji coba kendaraan untuk mengukur efisiensi energi dan dampak pengurangan emisi.
– Dukungan teknis onsite dengan tim khusus perawatan kendaraan.
– Dashboard digital untuk pemantauan real-time performa kendaraan, konsumsi energi, perilaku pengemudi, dan efisiensi biaya.
Kalista menyasar sektor logistik, pertambangan, perkebunan, hingga transportasi publik, guna mendorong adopsi kendaraan listrik komersial secara luas.
Kalista dan Bank Mandiri percaya bahwa transisi menuju transportasi rendah karbon membutuhkan sinergi antar pemangku kepentingan.
Melalui kerja sama ini, keduanya mengajak pelaku industri, pemerintah daerah, dan penyedia layanan publik untuk ikut mempercepat pembangunan ekosistem mobilitas yang lebih hijau, efisien, dan berdampak bagi masa depan Indonesia.
(om/ril)