OTO Mounture — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menutup tahun 2025 dengan pencapaian yang sangat positif setelah sukses menyelenggarakan rangkaian pameran otomotif di sejumlah kota strategis di Indonesia.
Sepanjang tahun ini, Gaikindo menggelar total enam pameran otomotif, mulai dari berskala internasional hingga regional, sebagai bagian dari upaya menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan industri otomotif nasional.
Pameran berskala internasional The 32nd Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 menjadi pembuka rangkaian acara, yang berlangsung pada 24 Juli–3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang.
Selanjutnya, Gaikindo melanjutkan penyelenggaraan GIIAS Surabaya pada 27–31 Agustus 2025 di Grand City Convex Surabaya, GIIAS Semarang pada 24–28 September 2025 di Muladi Dome Semarang.
Lalu, GIIAS Bandung pada 1–5 Oktober 2025 di Sudirman Grand Ballroom Bandung, serta GIIAS Makassar pada 5–9 November 2025 di Summarecon Mutiara Makassar Convention Center (SMMCC).
Rangkaian pameran Gaikindo 2025 ditutup dengan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang digelar pada 21–30 November 2025 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA: Tiongkok Tetapkan Standar Wajib Baru Baterai Mobil Listrik
Penyelenggaraan pameran otomotif menjadi salah satu strategi Gaikindo untuk menjaga momentum pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif Indonesia di tengah tantangan yang masih berlanjut.
Hasil yang dicatat sepanjang 2025 dinilai sangat positif, baik dari sisi kepesertaan merek otomotif, jumlah pengunjung, maupun kontribusinya terhadap kinerja industri otomotif nasional.
Ketua Umum Gaikindo, Putu Juli Ardika, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya rangkaian pameran tersebut.
Ia menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan periode yang menantang bagi industri otomotif Indonesia, sehingga kehadiran pameran menjadi faktor penting untuk menjaga gairah pasar.
“Penyelenggaraan rangkaian pameran otomotif merupakan upaya Gaikindo untuk menunjukkan perkembangan dan prestasi industri otomotif Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhannya. Kami bersyukur seluruh rangkaian pameran dapat berlangsung sukses dan mencatat hasil yang sangat positif hingga akhir tahun,” ujar Putu.
Secara khusus, Putu Juli Ardika juga mengungkapkan rasa bangga atas suksesnya Permata Bank GJAW 2025 yang mencatat peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Pameran ini menarik perhatian luas, mulai dari pemerintah, pelaku industri, hingga masyarakat umum.
“Kami berharap hasil akhirnya sesuai tujuan utama, yaitu mendorong peningkatan penjualan kendaraan menjelang akhir tahun,” tambahnya.
BACA JUGA: Auto2000 Hadirkan Posko Siaga 24 Jam dan 116 Bengkel Siaga Selama Libur Nataru 2025/2026
Ketua Harian sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, Anton Kumonty, menyampaikan bahwa sepanjang 2025, enam pameran otomotif Gaikindo berhasil menarik lebih dari 780 ribu pengunjung di seluruh Indonesia. Angka tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap perkembangan industri otomotif nasional.
Dari sisi penjualan, rangkaian pameran Gaikindo 2025 mencatatkan lebih dari 60 ribu unit kendaraan terjual, atau meningkat sekitar 14 persen dibandingkan capaian tahun 2024.
Khusus untuk GJAW 2025, penjualan kendaraan tercatat lebih dari 14 ribu unit, naik lebih dari 20 persen dibanding pameran sebelumnya.
Selain capaian pengunjung dan penjualan, pameran Gaikindo juga menjadi ajang peluncuran berbagai inovasi otomotif, mulai dari Indonesian Premier, Asian Premier, hingga World Premier, yang menunjukkan besarnya kepercayaan dan antusiasme industri otomotif global terhadap pasar Indonesia.
Anton Kumonty menegaskan bahwa Gaikindo optimistis sektor otomotif Indonesia masih memiliki potensi besar sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional. Dengan dukungan pemerintah dan seluruh anggota Gaikindo, upaya mendorong pertumbuhan industri otomotif akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Keberhasilan pameran Gaikindo 2025 menjadi bukti komitmen kami untuk terus menjaga pertumbuhan industri otomotif Indonesia agar tetap berkontribusi positif bagi perekonomian nasional,” tutup Anton.
(om/ril)
