OTO Mounture — Penggunaan bahan bakar gas atau Compressed Natural Gas (CNG) telah diterapkan pada beberapa kendaraan umum yang ada di Indonesia, salah satunya taksi.
Adapun taksi yang hingga kini masih menggunakan CNG ialah Bluebird. Penggunaan CNG ini memiliki kelebihan yaitu lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan BBM.
Presiden Direktur PT Blue Bird, Adrianto Djokosoetono, mengatakan bahwa pengoperasian armada CNG adalah bagian dari komitmen Bluebird mengurangi hingga 50% emisi karbon pada 2030 sesuai dengan pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan Bluebird.
“Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Armada CNG kami yang terus berkembang adalah bukti dari visi kami untuk mengurangi emisi karbon sebesar 50% pada tahun 2030,” katanya melalui keterangan resmi.
Dengan CNG, lanjut dia, pihaknya tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesehatan.
Lantas apa itu CNG dan apa manfaatnya untuk lingkungan? Ini dia fakta-fakta armada taksi CNG Bluebird yang selama ini wara-wiri di jalanan Jabodetabek.
BACA JUGA: BYD Gelar Turnamen Mini Soccer dengan Forum Wartawan
1. Compressed Natural Gas
Compressed Natural Gas (CNG) atau gas alam terkompresi. Ini adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, efisien, dan aman. CNG disimpan dalam tangki khusus yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan tekanan tinggi.
2. Kendaraan Ramah Lingkungan Pertama Bluebird
Tak banyak yang tahu, taksi CNG Bluebird sudah menemani perjalananmu sejak 2018. Sekilas, tampilan luarnya tampak sama dengan taksi lainnya, tapi di balik bagasinya terdapat tangki konverter gas yang membuat kendaraan ini lebih rendah emisi.
Bluebird secara berkala juga terus meremajakan armada CNG untuk menjaga pengalaman mobilitas yang Standar Nyaman Indonesia (SNI).
3. Lebih Rendah 45 Persen Emisi untuk Kurangi Polusi
Tanpa disadari, perjalanan menggunakan taksi CNG Bluebird telah mengurangi emisi karbon hingga 45% dibanding bahan bakar bensin.
Pembakaran energi 100 persen didukung oleh gas. Tapi, armada ini juga masih memiliki tangki bensin yang dapat digunakan sewaktu-waktu kendaraan membutuhkannya.
BACA JUGA: Goodyear Indonesia Gelar National Sales Conference 2024
4. Lebih dari 3.000 armada telah hindari lebih dari 162.000 ribu ton emisi
Sejak 2018 hingga 2023 terdapat lebih dari 3.000 armada yang menunjang mobilitas harian dan lebih bersih lingkungan. Berita baiknya, dalam kurun waktu lima tahun itu, keberadaan taksi CNG Bluebird telah berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 162 ribu ton. Artinya, sama saja seperti berkontribusi menanam jutaan pohon.
5. Inisiatif BlueSky dalam Visi Keberlanjutan Bluebird 50:30
Penggunaan taksi CNG sejak 2018 dengan lebih dari 3.000 armada ternyata menjadi penurun emisi terbesar hingga saat ini.
“Hal ini sejalan dengan pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan Bluebird 50:30 yang berkomitmen kurangi hingga 50 persen emisi dan buangan pada tahun 2030,” tutup Adrianto.
(om/ril)