OTO Mounture — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menggelar program corporate social responsibility (CSR) melalui program bertajuk ‘Penyu untuk Indonesia‘. Kali ini, ADM melakukan program tersebut di Konservasi Penyu Kurma Asih, Perancak Bali pada 29 Juli 2022.
Pada kegiatan itu, Daihatsu bersama Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, melakukan Aksi Kolaborasi Program Penyu Untuk Indonesia dalam rangka memperingati Coral Triangle Day 2022 dan mendukung Bulan Cinta Laut.
Selain itu, Daihatsu juga mengajak pelanggan melalui perwakilan Sahabat Klub dan siswa-siswi dari SMK binaan yang berada di area Bali.
Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Sri Agung Handayani, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen Daihatsu dalam menjaga kelestarian lingkungan sejalan dengan program CSR, khususnya pilar Hijau Bersama Daihatsu di bidang keanekaragaman hayati, yakni Penyu Untuk Indonesia.
“Kami berharap, aktivitas ini dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, serta dapat menjadi sarana edukasi dan pariwasata yang edukatif,” ujarnya melalui keterangan resmi.
BACA JUGA: Lestarikan Penyu, Daihatsu Ajak Masyarakat Berbagi Konten di Media Sosial
Pada kegiatan itu, Daihatsu melakukan tiga agenda utama, yakni Pelepasliaran Tukik, dan kegiatan bersih-bersih pantai bersama, Penandatanganan MoU perpanjangan kerjasama antara ADM dan KKP dalam melakukan perlindungan Penyu dan habitatnya, serta donasi sarana dan prasarana dalam mendukung edukasi kepada Konservasi Penyu setempat.
Daihatsu turut mendukung konservasi penyu sejak tahun 2011 dengan filosofi ingin menjadi seperti Penyu, sebagai salah satu hewan purba yang selalu adaptif di berbagai zaman. Sebab, menurut data para ilmuwan penyu sudah ada sejak Zaman Jura atau jutaan tahun lalu, dan masih hidup sampai sekarang.
Selain itu, alasan Daihatsu memilih hewan jenis reptil laut bernama ilmiah Chelonioidea ini adalah ingin terus melestarikan kehidupan penyu yang berpotensi terancam punah akibat meningkatnya sampah di laut, ditambah dengan fakta bahwa dari total tujuh spesies penyu di dunia, enam di antaranya berhabitat di Indonesia.
Hingga saat ini, Daihatsu telah mendukung tujuh lokasi konservasi penyu yang berada di Batu hiu, Pangandaran yang diresmikan pada 2010, menyusul Perancak, Bali (2011), Pulau Pramuka di Taman Nasional Kepulauan Seribu (2014), Pasir Jambak, Padang (2018), Pantai Binasi di Tapanuli (2019), Alun utara, Bengkulu (2020), dan Jogosimo di Kebumen (2021).
Tak hanya itu, Daihatsu juga telah menetaskan serta melepasliarkan sebanyak lebih dari 400 ribu Tukik di seluruh Indonesia sejak 2010.
Daihatsu juga mendeklarasikan komitmen program Penyu Untuk Indonesia, dan menjadi satu-satunya perusahaan di sektor swasta yang juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia menyatakan komitmennya dalam usaha pelestarian lingkungan pada forum Our Ocean Conference yang diselenggarakan di Bali pada 2018 lalu.
Selain bertujuan sebagai fasilitas pelestarian penyu, Konservasi Penyu binaan Daihatsu juga menjadi media edukasi bagi pengunjung, serta aktif menerima kunjungan dari sekolah, mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, hingga para wisatawan. (OM/RIL)