BRI Finance Jaga Kualitas Portofolio di Tengah Perlambatan Industri Pembiayaan 2025

BRI Finance

OTO Mounture — Di tengah dinamika pertumbuhan industri pembiayaan nasional, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menunjukkan ketahanan bisnis dan komitmen terhadap kualitas pembiayaan yang berkelanjutan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total piutang pembiayaan industri multifinance per Agustus 2025 tercatat Rp505,59 triliun, tumbuh 1,26% secara tahunan (year-on-year). Angka ini menandakan perlambatan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 10,18%.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menjelaskan bahwa kondisi ini menjadi momentum bagi pelaku industri untuk beradaptasi secara strategis.

“Tahun 2025 kami jadikan fase konsolidasi dan penyesuaian arah bisnis. Fokus utama bukan hanya mengejar volume, tetapi memastikan pembiayaan yang disalurkan memiliki kualitas baik dan berdampak positif bagi sektor riil,” ujarnya.

BACA JUGA: Menjadi Teman di Tiap Langkah: 36 Tahun Bareng FIFGROUP Merangkai Mimpi Indonesia

Wahyudi menambahkan, BRI Finance terus memperkuat portofolio melalui diversifikasi produk ke sektor produktif, termasuk pembiayaan alat berat, untuk mengurangi ketergantungan pada segmen konsumer. Strategi ini diharapkan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, Aditia Fakhri Ramadhani, Corporate Secretary BRI Finance, menilai tekanan terhadap permintaan pembiayaan disebabkan oleh kombinasi faktor makroekonomi, seperti daya beli masyarakat yang melemah dan suku bunga tinggi.

“Kenaikan harga kebutuhan pokok membuat konsumen menunda pembelian barang bernilai tinggi seperti kendaraan. Dampak positif penurunan BI Rate pun belum sepenuhnya terasa terhadap biaya dana maupun minat pembiayaan,” jelasnya.

Untuk menjaga performa, BRI Finance terus mendorong transformasi digital melalui peningkatan sistem analisis risiko, credit scoring, dan early warning system guna menjaga kualitas aset dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dari sisi pendanaan, perusahaan juga melakukan efisiensi dan optimalisasi struktur pembiayaan guna menjaga margin di tengah tekanan suku bunga tinggi.

Sebagai bagian dari ekosistem BRI Group, BRI Finance memanfaatkan sinergi dengan induk usaha untuk memperluas akses pembiayaan bagi segmen produktif dan UMKM yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

“Kami memperkirakan pertumbuhan piutang pembiayaan hingga akhir 2025 tetap positif, meski tidak setinggi tahun lalu,” tutup Dhani.

(om/ril)

 

 

, , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *