OTO Mounture — Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Black Stone Group, dan National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) memastikan akan kembali menggelar ajang Black Stone Live Modz All Star pada 2023 mendatang.
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, mengatakan Black Stone Live Modz All Star 2023, akan kembali diselenggarakan bersamaan dengan event pameran industri modifikasi dan aftermarket otomotif terbesar di Indonesia, Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2023.
“Dengan menghadirkan kontestan All Star yang terdiri dari Gading Marten, Andre Taulany, Atta Halilintar, Ridwan Hanif, Fitra Eri, dan Om Mobi, yang telah memiliki nama besar di dunia otomotif dan entertainment, dengan pengaruh di media sosial yang sangat besar, diharapkan bisa memberikan dampak yang dahsyat dalam mempromosikan perkembangan industri modifikasi dan aftermarket otomotif di Indonesia,” katanya.
BACA JUGA: Ketua Umum IMI Serahkan Hadiah Kepada Juara Black Stone Live Modz 2022
Lebih lanjut ia mengatakan, kontinuitas penyelenggaraan Black Stone Live Modz dan IMX merupakan bentuk perhatian IMI, Black Stone Group, serta NMAA dalam menjadikan Indonesia sebagai barometer industri modifikasi dan aftermarket otomotif di skala Internasional.
“Merangkul seluruh insan modifikasi Tanah Air, dari mulai agen pemegang merk (APM) kendaraan, produsen aftermarket, modifikator, bengkel spesialis, pelaku industri lifestyle, hingga komunitas otomotif,” tuturnya.
BACA JUGA: Black Stone Garage Bisa Jadi Tempat Nongkrong Pecinta Otomotif
Ia mengungkapkan, tahun 2023 nanti merupakan tahun keenam NMAA menyelenggarakan IMX, serta tahun kedua Black Stone Group menyelenggarakan Black Stone Live Modz.
“Sehingga kualitas acara penyelenggaraannya tidak perlu diragukan. Selain mendorong perkembangan industri modifikasi dan aftermarket otomotif, event ini diharapkan juga dapat menembus sekat-sekat pembatas sehingga bisa melahirkan lebih banyak kreativitas dari para insan modifikasi nasional,” jelas Bamsoet.
Bamsoet, menuturkan berkaca pada Amerika dan Jepang, keduanya berhasil menjadikan industri modifikasi dan aftermarket otomotif sebagai tulang punggung sektor ekonomi dan wisata. Sekaligus memberikan multiplier effect bagi berbagai sektor ekonomi terkait lainnya, dari mulai industri fashion, kuliner, jasa transportasi, hingga penginapan.
“Selama dua hari penyelenggaraan IMX 2022 saja, nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp4,8 miliar. Menjadi saksi bangkitnya talenta-talenta kreatif di bidang modifikasi dan aftermarket otomotif dalam negeri. Sekaligus menjadi ajang para modifikator otomotif mengembangkan ide, kreasi, pengetahuan, dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah bagi sektor industri modifikasi dan aftermarket,” pungkas Bamsoet. (OM/RIL)