OTO Mounture — Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor di pasar domestik pada Oktober 2025 mencapai 590.362 unit, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebanyak 567.173 unit.
Kenaikan ini menunjukkan tren positif di sektor roda dua menjelang akhir tahun, seiring meningkatnya permintaan konsumen di pasar nasional.
Sebagai perbandingan, pada Oktober 2024, penjualan motor domestik hanya tercatat 544.392 unit, sehingga terdapat pertumbuhan tahunan (year-on-year) sebesar sekitar 8,4 persen.
BACA JUGA: Legenda Kembali! Suzuki Luncurkan Satria PRO dan Satria F150 dengan Teknologi Terkini
Selain penjualan domestik, kinerja ekspor sepeda motor Indonesia juga mencatat peningkatan di beberapa kategori.
Berikut rincian ekspor Oktober 2025 berdasarkan data AISI:
– Completely Built-Up (CBU): 49.009 unit
– Completely Knocked Down (CKD): 715.873 unit
– Part by Part: 14.321.648 unit
Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibanding September 2025, di mana ekspor CBU mencapai 43.926 unit dan Part by Part sebanyak 10.550.368 unit.
BACA JUGA: GSrek Indonesia Gelar The Grand Tour 2: ADV Rally 2025 dan Gesrek Festival 2025
Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, industri sepeda motor nasional telah mencatatkan penjualan domestik sebanyak 5.427.253 unit, lalu ekspor CBU mencetak 459.166 unit, ekspor CKD sebanyak 6.977.336 unit, dan ekspor Part by Part menorehkan penjualan 113.292.768 unit.
Angka ini menunjukkan bahwa meskipun pasar global masih menghadapi tantangan, Indonesia tetap menjadi salah satu basis produksi dan ekspor sepeda motor terbesar di dunia.
Dibanding periode yang sama pada 2024 (5.416.888 unit), penjualan domestik motor di Indonesia tumbuh tipis namun positif.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi, kehadiran model baru dari berbagai merek, serta program promosi menjelang akhir tahun.
AISI memperkirakan penjualan sepeda motor di Indonesia akan tetap stabil hingga akhir 2025, dengan permintaan tertinggi datang dari segmen skuter matik yang masih mendominasi lebih dari 85 persen pasar nasional.
(om/ril/ls)
