OTO Mounture — Memasuki paruh kedua tahun 2025, produsen kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) asal Tiongkok mulai melaporkan capaian penjualan mereka di semester pertama.
Meski sebagian besar startup menunjukkan pertumbuhan tahunan yang signifikan, namun data mengungkap kenyataan pahit: hanya Xpeng yang berhasil melampaui angka 50% dari target penjualan tahunannya.
Dikutip dari laman CarNewsChina, Xpeng mencatat penjualan 197.189 unit selama Januari hingga Juni 2025. Dengan target tahunan 380.000 unit, angka tersebut berarti Xpeng telah menyelesaikan 51,89% dari targetnya. Ini menempatkan Xpeng sebagai satu-satunya merek NEV yang berhasil melampaui titik tengah tahun secara performa penjualan.
Strategi Xpeng yang mengandalkan model Mona M03 dan P7+ terbukti ampuh, bahkan penjualannya di paruh pertama 2025 telah melampaui total tahun sebelumnya. Ke depan, ekspansi ke segmen SUV listrik melalui model G7 akan menjadi kunci pertumbuhan lanjutan.
BACA JUGA:
Ekspor Mobil Tiongkok Melonjak, BYD dan Chery Pimpin Ekspansi Global Kendaraan Listrik
HIMA Pimpin Penjualan Kendaraan Listrik di Tiongkok pada Juni 2025, Leapmotor dan Xpeng Terus Tumbuh
Sementara itu, Leapmotor memimpin secara volume penjualan dengan lebih dari 221.000 unit, namun target tahunannya yang besar (500.000–600.000 unit) membuat tingkat penyelesaian targetnya berada di kisaran 36–44%.
Merek ini akan memperkenalkan sedan listrik B01 di semester kedua untuk menyaingi Mona M03 milik Xpeng, dan merencanakan peluncuran lini D-series pada 2026 untuk masuk ke segmen premium.
Li Auto, yang mencatatkan penjualan 203.938 unit, baru mencapai sekitar 31% dari target tahunan sebesar 640.000 unit. Meskipun pertumbuhannya tetap ada, laju ini belum cukup untuk mencapai ambisi profitabilitas di kuartal keempat.
Di sisi lain, Xiaomi Auto menunjukkan performa menjanjikan dengan penjualan lebih dari 157.000 unit, mendekati 45% dari target tahunan 350.000 unit.
Keberhasilan ini diraih hanya dengan dua model: SU7 dan YU7. Dengan pabrik tahap kedua yang telah beroperasi, Xiaomi berpotensi besar menembus target tahunannya di paruh kedua 2025.
Namun, tidak semua merek berada di jalur yang sama. Beberapa seperti Deepal, Nio, Voyah, dan IM Motors mencatatkan pencapaian target yang masih di bawah 40%.
(om/ril)