OTO Mounture — Wuling Motors kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor kendaraan listrik di Indonesia dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Satria Brand Award (SBA) 2025 yang digelar oleh Suara Merdeka Network (SMN) di Padma Hotel, Semarang.
Wuling berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu “Pioneer of Electric Vehicle of The Year” untuk brand Wuling, dan “Best Urban Electric Vehicle of The Year” untuk Wuling New Air ev.
Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini.
Menurutnya, sejak awal perjalanan elektrifikasi di Indonesia, Wuling berkomitmen menghadirkan kendaraan listrik yang mudah diakses dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta memproduksinya di Indonesia sesuai semangat ‘Dibangun di Indonesia Untuk Anda’.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi menuju masa depan mobilitas berkelanjutan,” ujarnya melalui keterangan resmi, baru-baru ini.
BACA JUGA: Bridgestone Resmikan TOMO Autoprima Care di Manado
Ajang Satria Brand Award (SBA) merupakan penghargaan tahunan bagi merek yang berhasil membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen di Jawa Tengah.
Tahun ini, tema “Merek Pilihan Jawa Tengah” diangkat sebagai bentuk apresiasi bagi merek yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan industri daerah.
Predikat Pioneer of Electric Vehicle of The Year diberikan kepada Wuling Motors atas perannya dalam membuka jalan era kendaraan listrik di Indonesia.
Sejak meluncurkan Air ev pada 2022 sebagai mobil listrik pertama Wuling di Indonesia, merek ini berhasil memperkenalkan konsep kendaraan listrik terjangkau bagi masyarakat luas.
Kini, Wuling telah menghadirkan berbagai lini kendaraan listrik seperti Air ev, BinguoEV, Cloud EV, Mitra EV, dan Darion, memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri mobil listrik nasional.
Sementara itu, penghargaan Best Urban Electric Vehicle of The Year diraih oleh Wuling New Air ev, yang dinilai sebagai kendaraan paling ideal untuk penggunaan di perkotaan.
Desainnya yang kompak dan efisien memungkinkan manuver mudah di jalan sempit, dengan biaya operasional hanya sekitar Rp29.000–Rp45.000 untuk jarak 200–300 km.
(om/ril)
