OTO Mounture — VinFast Indonesia secara resmi mengumumkan tarif langganan baterai bulanan terbaru untuk seluruh lini kendaraan listriknya, mulai dari VF 3 hingga VF 7.
Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan mobil listrik yang terjangkau, fleksibel, dan bebas risiko bagi masyarakat Indonesia.
Dengan skema langganan ini, konsumen dapat menikmati biaya awal kendaraan yang lebih rendah, tarif bulanan yang pasti, serta ketenangan penuh karena seluruh risiko terkait baterai sepenuhnya ditanggung oleh VinFast.
“Sebagai pelopor skema langganan baterai di Indonesia, kami terus menyempurnakan kebijakan ini untuk memberikan solusi keuangan yang fleksibel sekaligus mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.
BACA JUGA: Chery Luncurkan Tiggo Cross CSH Hybrid & Sport 1.5T di Bandung
Manfaat Skema Langganan Baterai VinFast
1. Harga Awal Kendaraan Lebih Terjangkau
Dengan program ini, harga mobil listrik VinFast bisa mulai dari Rp152 juta saja. Konsumen bebas memilih model sesuai kebutuhan dan dapat mengakhiri kontrak langganan kapan saja saat menjual kendaraan.
2. Hemat Biaya Operasional
VF 3, misalnya, bebas biaya pengisian daya di stasiun V-GREEN hingga Maret 2028, dengan langganan baterai hanya Rp253.000 per bulan.
Efisiensinya setara 1,38 liter/100 km atau sekitar 72 km/liter, sehingga biaya operasionalnya 83% lebih rendah dibanding mobil bensin rata-rata.
3. Bebas Khawatir Soal Baterai
Seluruh perawatan dan penggantian baterai ditanggung VinFast. Jika performa baterai turun di bawah 70%, baterai akan diganti tanpa biaya. Skema ini juga menghapus batas jarak tempuh, sehingga mobil bisa digunakan tanpa batasan kilometer.
BACA JUGA: Pasar Mobil Tiongkok di Indonesia Juli 2025: BYD Masih Perkasa, Sebagian Merek Melemah
VinFast menegaskan keseriusannya di Indonesia dengan investasi 200 juta dolar AS untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik di Subang, Jawa Barat, yang akan beroperasi akhir 2025 dengan kapasitas 50.000 unit per tahun.
Jaringan distribusi juga terus diperluas, dengan target 100 showroom di 19 provinsi dan 181 titik layanan resmi hingga akhir 2025.
VinFast juga mengembangkan Green Future Ecosystem, mencakup pembangunan 63.000 titik pengisian daya V-GREEN pada 2025, taksi listrik Green SM, serta program insentif pengisian gratis hingga Maret 2028.
Kemitraan strategis dengan Bank Negara Indonesia (BNI) turut dihadirkan untuk menawarkan pembiayaan menarik, garansi baterai 10 tahun, program buyback hingga 90%, dan skema langganan baterai yang fleksibel.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, VinFast semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
(om/ril)