OTO Mounture — PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat penurunan penjualan mobil pada April 2025, baik secara wholesales maupun retail.
Penurunan penjualan itu disebut HPM seiring dengan penyesuaian distribusi menjelang peluncuran model terbaru di segmen strategis.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales Honda tercatat sebanyak 3.000 unit, turun drastis dari bulan sebelumnya yang mencapai 6.303 unit, atau mengalami penurunan sebesar 52,4%.
Sementara itu, retail sales Honda juga mengalami penurunan dari 8.165 unit di Maret menjadi 4.539 unit pada April 2025 (-44,4%).
HPM menyebut bahwa pada April 2025, kontribusi segmen SUV terhadap total penjualan wholesales hanya mencapai 24%, turun dari rata-rata bulanan yang biasanya lebih dari 35%.
Hal ini disebut mencerminkan strategi peralihan ke model baru, sekaligus pengaruh dari penundaan pengiriman akibat kondisi logistik yang memengaruhi beberapa model impor.
BACA JUGA:
Penjualan Mobil di Indonesia Turun pada April 2025, Ini Daftar Merek Terlaris
BYD Seal Terbakar di Palmerah, Ini Klarifikasi BYD
Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, menjelaskan pada kuartal pertama tahun 2025, pasar otomotif nasional masih menghadapi tantangan akibat kondisi ekonomi dan kendala pengiriman beberapa model CBU.
“Selain itu kami memang melakukan penyesuaian pengiriman wholesales sebagai persiapan peluncuran model baru akan diperkenalkan segera,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu, 14 Mei 2025.
Meski menghadapi tantangan, Honda tetap melanjutkan fokus strategisnya untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan ke pasar Indonesia.
Pada tahun 2025 ini, Honda akan meluncurkan tiga model hybrid di pasar Indonesia. Salah satunya, Honda Civic RS e:HEV yang telah resmi diperkenalkan pada pekan lalu.
(om/ril)
