
OTO Mounture — Honda mengalami penurunan signifikan dalam penjualan mobil di Indonesia sepanjang semester pertama 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total wholesales Honda dari Januari hingga Juni 2025 hanya mencapai 32.681 unit, anjlok 31,3% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatat 47.589 unit.
Kinerja bulanan juga menunjukkan tren yang tidak stabil. Pada Juni 2025, Honda mencatat penjualan wholesales sebesar 4.179 unit, memang naik dibandingkan Mei 2025 yang hanya 3.166 unit, namun jika dibandingkan dengan Juni 2024 yang mencapai 7.618 unit, penurunan tetap sangat tajam, mencapai 45,1%.
Penjualan retail (diler ke konsumen) Honda pada semester I/2025 tercatat sebesar 39.193 unit, turun 24,2% dibandingkan semester yang sama tahun lalu yaitu 51.681 unit.
BACA JUGA: Alasan Wuling Cuma Hadirkan Range 333 Km di New BinguoEV
Meskipun ada kenaikan penjualan retail secara bulanan dari 4.740 unit (Mei 2025) menjadi 5.238 unit (Juni 2025), namun jika dibandingkan dengan Juni 2024 yang mencapai 7.625 unit, terjadi penurunan signifikan sebesar 31,3%.
Turunnya performa Honda ini menjadi sinyal peringatan bagi produsen otomotif asal Jepang tersebut. Di tengah gempuran merek baru dan mobil listrik dari Tiongkok, serta persaingan ketat dari merek Jepang lainnya, posisi Honda di pasar nasional tampak semakin tertekan.
Tanpa inovasi produk baru yang mampu menjawab tren konsumen, terutama di segmen kendaraan ramah lingkungan dan terjangkau, Honda berisiko kehilangan pangsa pasar yang lebih besar di paruh kedua tahun ini.
(om/ril)








