Penjualan MG Anjlok Hampir 50 Persen, Mulai Kehilangan Daya Saing di Pasar Indonesia?

OTO Mounture — Merek mobil asal Inggris yang kini dimiliki oleh SAIC Motor, MG (Morris Garage), mengalami penurunan penjualan yang signifikan di pasar Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025.

Berdasarkan data wholesales Gaikindo, MG hanya mencatatkan penjualan 794 unit, turun 46,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 1.482 unit.

Capaian ini menjadikan MG hanya menyumbang 0,3% dari total pangsa pasar otomotif nasional, angka yang semakin menjauhkan brand ini dari peta persaingan otomotif Tanah Air.

Tak hanya di level distribusi, penjualan ritel MG ke konsumen juga menunjukkan kelesuan. Total retail sales MG Januari–Mei 2025 hanya 855 unit, merosot dari 1.458 unit pada periode yang sama tahun lalu

BACA JUGA:

Adira Finance dan Mandala Finance Resmi Merger

Perang Harga Jadi Bumerang, BYD Kurangi Produksi dan Tunda Ekspansi Pabrik

Dengan kata lain, penurunan tidak hanya terjadi pada suplai dari pabrikan, tetapi juga pada daya serap pasar. Ini mengindikasikan penurunan minat konsumen terhadap produk MG di tengah persaingan yang semakin ketat.

Menariknya, MG kini bahkan mulai tersalip oleh merek pendatang baru seperti Jetour (186 unit) dan Denza (3.965 unit), serta kalah jauh dibanding merek sesama Tiongkok seperti Chery (8.012 unit) dan BYD (12.013 unit).

Hal ini menunjukkan bahwa MG belum mampu mengimbangi agresivitas promosi dan penetrasi pasar yang dilakukan kompetitornya.

Analis pasar menilai bahwa minimnya pembaruan produk dan rendahnya aktivitas engagement dengan konsumen menjadi penyebab utama penurunan performa MG.

Sementara merek lain gencar merilis EV atau SUV terbaru, MG masih bertumpu pada model-model lama yang belum banyak mengalami peningkatan fitur maupun value proposition.

(om/ls)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *