Penjualan Honda Terpuruk di 2025, Anjlok Tajam Dibanding Tahun Lalu

 

SPK Honda GIIAS 2025

OTO Mounture — Penjualan mobil Honda di Indonesia sepanjang 2025 menunjukkan tren pelemahan serius. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), baik dari sisi wholesales maupun retail sales, performa Honda mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi distribusi pabrik ke diler (wholesales), Honda hanya membukukan 3.031 unit pada November 2025. Angka ini turun jauh dibanding November 2024 yang masih mencapai 8.397 unit.

Secara kumulatif, penjualan wholesales Honda sepanjang Januari–November 2025 tercatat 53.301 unit, merosot tajam dibanding periode yang sama 2024 yang mencapai 86.350 unit. Artinya, Honda mengalami penurunan sekitar 38,3 persen secara tahunan (year on year).

Jika ditarik ke tren bulanan, penurunan mulai terasa sejak April 2025. Setelah sempat mencatatkan 7.276 unit pada Januari dan 8.757 unit pada Februari, distribusi Honda terus melemah hingga berada di kisaran 3.000–5.000 unit per bulan pada paruh kedua tahun ini.

BACA JUGA: Changan Capai Produksi 30 Juta Unit, AVATR 12 Jadi Model Bersejarah

Kondisi serupa juga terlihat pada retail sales atau penjualan diler ke konsumen. Pada November 2025, Honda mencatatkan penjualan ritel 5.505 unit, turun cukup dalam dibanding November 2024 yang mencapai 8.765 unit.

Sepanjang Januari–November 2025, total retail sales Honda berada di angka 64.225 unit, jauh di bawah capaian 92.327 unit pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, penjualan ritel Honda turun sekitar 30,4 persen secara tahunan.

Meski sempat terjadi kenaikan pada November 2025 dibanding Oktober 2025, angka tersebut belum cukup untuk mengangkat kinerja Honda yang secara keseluruhan masih berada dalam tren negatif.

Terpuruknya penjualan Honda pada 2025 diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari ketatnya persaingan di segmen SUV, agresivitas merek Tiongkok, hingga menurunnya daya beli masyarakat.

Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Honda untuk mengembalikan momentum penjualan menjelang akhir tahun.

(om/ls)

 

 

 

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *