OTO Mounture — Pada Maret 2021, pemerintah telah memberikan kebijakan program insentif pajak untuk meningkatkan industri otomotif. Alhasil, pasar otomotif nasional naik secara signifikan dengan volume sekitar 77 ribu unit.
Dampak positif ini juga dirasakan oleh Daihatsu Indonesia yang mencatat penjualan sekitar 12 ribu unit, di mana volume ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.
Secara total hingga Kuartal 1 (Januari – Maret) 2021, penjualan otomotif nasional berada kisaran 178 ribu unit. Sedangkan penjualan Daihatsu mencapai 30 ribu unit, sehingga kontribusi market share Daihatsu menjadi 17 persen.
Adapun retail sales (penjualan dari diler ke konsumen) Daihatsu selama Kuartal 1 didominasi oleh tiga model utama, yaitu Gran Max Pick-Up sebesar 9.268 unit, atau berkontribusi sebesar 30,6 persen, disusul Sigra 6.934 unit (22,9 persen), dan Terios sebanyak 4.491 unit (14,8 persen).
Sedangkan untuk whole sales (penjualan dari pabrik ke diler) Daihatsu juga mengalami peningkatan. Bahkan, Daihatsu telah mengantisipasi melonjaknya permintaan pasar secara tiba-tiba dikarenakan masyarakat Indonesia tengah menikmati fasilitas diskon pajak dari pemerintah.
Untuk whole sales Daihatsu model terbanyak secara berturut-turut antara lain Gran Max Pick-Up 10.256 unit (29,2 persen, disusul Sigra 9.668 unit (27,5 persen), dan Ayla 5.100 unit (14,5 persen).
“Pasar otomotif pada Maret 2021 naik signifikan karena dampak PPnBM. Daihatsu bersyukur dapat bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan pasar mobil Indonesia. Kami berharap, tren positif ini dapat terus berlangsung,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (OM/RIL)