Pasar City Car Masih Diminati di Indonesia

OTO Mounture — Mobil berjenis city car merupakan salah satu segmen yang ditujukan untuk kalangan anak muda, dan keluarga muda. Dirancang dengan desain yang kompak dan praktis, city car mampu mendukung mobilitas sehari-hari baik di dalam maupun luar kota.

Dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), retail sales (penjualan dari diler ke konsumen) kategori mobil dua baris di tahun 2018 – 2021 terbilang cukup stabil.

Berdasarkan data tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melihat bahwa pasar city car di Indonesia masih potensial. Hal itu diungkapkan 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra melalui keterangan resmi.

Menurutnya, city car memiliki karakter yang kuat dengan dimensi yang lebih kompak sehingga lebih lincah dan irit. Mobil jenis ini cocok untuk penggunaan di kondisi lalu lintas yang padat ataupun jalanan perkotaan yang kecil dan sempit.

“Selain itu, city car juga memiliki fitur yang cukup lengkap sehingga membuat city car menjadi mobil yang ditujukan untuk anak muda, keluarga muda, hingga konsumen yang baru pertama kali membeli mobil,” katanya.

BACA JUGA: Trik Berkendara dengan City Car

City car memiliki kapasitas dua baris atau empat penumpang namun tetap memiliki ruang penyimpanan. Kapasitas mesinnya pun disesuaikan dengan karakter mobilnya. Selain mampu melewati jalanan yang sempit dan padat, kepraktisan lain dari city car adalah kemudahan saat mencari tempat parkir karena dimensinya yang kompak.

Dari segi tampilan, city car disesuaikan dengan desain yang identik dengan kesan sporti dan trendi. Semua keunggulan tersebut membuat city car menjadi mobil yang value for money.

Donny, menuturkan sebagai salah satu produsen mobil, baik jenis komersial maupun penumpang, pihaknya melihat city car sebagai salah satu segmen pasar yang masih bisa dikembangkan.

“Potensi ini akan kami optimalkan dengan menghadirkan lebih banyak pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan beragam lapisan masyarakat sehingga dapat terus mendukung perkenomian dan industri otomotif,” tutupnya. (OM/RIL)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *