OTO Mounture — GAC Aion bersama Indomobil Group resmi memulai operasi pabrik National Assemblers (NA) di Cikarang, menandai langkah strategis dalam industri kendaraan listrik (EV) Tanah Air.
Didesain sebagai “Lighthouse Factory”, pabrik ini menghadirkan sistem manufaktur pintar, fleksibel, dan ramah lingkungan, sejalan teknologi mutakhir yang menjadi acuan global.
“Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC. Dengan peresmian pabrik ini, kami memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan,” tegas Wei Haigang, President of GAC International.
SUV listrik GAC Aion V menjadi model perdana yang diproduksi lokal. Flagship ini tidak hanya mendukung target penurunan emisi dari pemerintah, tetapi juga memperkuat kesiapan Indonesia sebagai basis EV di kawasan.
“Kehadiran pabrik ini mencerminkan komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia—menciptakan lapangan kerja serta mentransfer teknologi dan pengetahuan,” tambah Wei Haigang.
BACA JUGA:
Mitsubishi Fuso dan Hino Motors Resmi Merger
Honda HR-V Hybrid Dirakit di Karawang, Lokal Konten Capai 53 Persen
Mengadopsi lini produksi NEV Lighthouse Factories dari Tiongkok, pabrik NA menghubungkan setiap tahapan perakitan melalui konektivitas data penuh (100 %).
Keuntungan teknologi ini antara lain fleksibilitas tinggi: pergantian lini produksi antara SUV, sedan, dan MPV dalam waktu hanya 30 menit, output awal 20.000 unit/tahun, yang akan ditingkatkan menjadi 50.000 unit untuk pasar domestik dan ekspor, dan penggunaan Quality Check Line yang komprehensif yakni dari kalibrasi ADAS, tes dyno, hingga pemeriksaan sistem elektro secara menyeluruh.
Selain itu, Indomobil menyiapkan jaringan layanan lewat tiga tipe diler, yakni Sun, Moon, Star yang akan hadir di kota-kota besar hingga akhir 2025. Pelanggan GAC Aion juga menikmati program GACARE yang menyediakan garansi seumur hidup untuk komponen EV utama, memberikan kepercayaan ekstra bagi konsumen.
Operasi pabrik NA bukan hanya memenuhi permintaan lokal, melainkan juga membuka peluang ekspor ke Asia Tenggara. Pabrik ini menjadi simbol kemandirian industri otomotif nasional sekaligus mendongkrak reputasi Indonesia sebagai pusat produksi teknologi kendaraan listrik.
(om/ril)
