OTO Mounture — Mitsubishi Motors Corporation memangkas proyeksi laba untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025. Penurunan ini dipicu oleh tarif impor Amerika Serikat (AS) serta persaingan ketat di industri otomotif global yang menekan pendapatan perusahaan.
Direktur Utama Mitsubishi Motors, Kato Takao, mengatakan secara daring kepada wartawan pada Rabu (27/8/2025) bahwa laba operasi tahun fiskal 2025 diperkirakan hanya mencapai 70 miliar yen (sekitar 476 juta dolar AS). Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 100 miliar yen.
BACA JUGA: Mitsubishi Destinator: SUV Tujuh Penumpang yang Nyaman bagi Keluarga Petualang
Sementara itu, laba bersih Mitsubishi Motors kini diprediksi hanya sekitar 10 miliar yen atau setara Rp1 triliun, turun signifikan dari perkiraan awal sebesar 40 miliar yen atau setara Rp4,4 triliun.
“Persaingan industri otomotif global sangat ketat. Kami juga menurunkan proyeksi penjualan pada tahun fiskal berjalan,” ujar Kato, dikutip dari NHK World Japan.
Ia menjelaskan bahwa meskipun tarif impor AS telah diturunkan dari rencana awal menjadi 15 persen, kondisi pasar masih akan sulit dalam waktu dekat.
Namun, Mitsubishi Motors berharap dapat menghadapi tantangan tersebut dengan menghadirkan model-model kendaraan baru di pasar global.
(om/ril)
