OTO Mounture — Jenama otomotif asal Tiongkok, Baic yang telah resmi masuk ke pasar Indonesia bakal meramaikan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Tangerang, pada 18 – 28 Juli 2024.
Baic sendiri hadir pertama kalinya melalui kendaraan sedan yang diberi nama ‘Jinggangshan’ pada tahun 1958, pabrikan ini terus menerus menorehkan sejarah baru di dunia otomotif.
Melalui keterangan resminya, Baic, menjelaskan bahwa pabrikan memiliki visi untuk berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik, Baic secara terus menerus melakukan riset dan pengembangan yang menitik beratkan pada inovasi teknologi dengan prinsip “craftsmanship at heart”.
Filosofi tersebut menggambarkan setiap langkah yang dilakukan merupakan bagian dari misi untuk terus berinovasi menuju kepada teknologi otomotif yang cerdas, hemat energi dan aman.
Di usia 25 tahun berkiprah di industri otomotif, untuk pertama kalinya Baic mengembangkan bisnisnya dengan Joint Venture dengan pabrikan otomotif asal Amerika dan membentuk Beijing Jeep Corporation pada 1983.
BACA JUGA: Pasar Mobil Bekas di Indonesia Tunjukkan Tren Positif dan Stabil
Keberhasilannya dalam kerja sama tersebut membuahkan Joint Venture berikutnya dengan pabrikan global asal Korea pada 2002 kemudian membentuk Beijing Hyundai Motor Co., Ltd, 3 tahun kemudian kesuksesannya tercermin dengan kepercayaan pabrikan otomotif asal Stuttgart, Jerman yang terkenal dengan produk premiumnya dan membentuk Beijing Benz Automotive Co., Ltd, pada 2005.
Sejarah-sejarah besar industri otomotif dunia terus dicetak oleh BAIC GROUP. Membangun pabrikan Commercial Vehicle yang sukses besar dan dikenal memiliki penjualan nomor 1 di dunia yaitu Foton Motor Co.,Ltd pada 1996.
Kemudian grup ini terus melebarkan sayap bisnisnya dengan membeli hak intelektual brand asal Swedia yaitu SAAB pada 2009, mengakuisisi 100% saham pabrikan Automotive Roof System asal Belanda yang dikenal dengan dengan kualitasnya yang mumpuni yaitu INALFA pada 2011, bahkan pada 2016 grup ini membeli 35% saham Fujian Benz yang mengembangkan light commercial vehicle untuk beberapa brand yang cukup dikenal seperti Mercedes-Benz Viano, Sprinter dan V-Class.
BACA JUGA: Suzuki Mulai Operasikan Pabrik Biogas di India
Berkomitmen untuk terus melahirkan produk otomotif berkualitas, pada 2018 kerja sama dengan MAGNA dilakukan untuk membangun manufacturing base serta melakukan riset dan pengembangan untuk membuat high-end battery electric vehicle (BEV).
MAGNA sendiri merupakan pabrikan part otomotif terbesar di Amerika Utara yang telah bekerjasama dengan berbagai brand ternama dari berbagai belahan dunia.
Tidak mudah puas untuk terus membuktikan komitmennya yang luar biasa di dunia otomotif global, pada Desember 2021, Baic Group secara resmi menjadi pemilik saham terbesar Daimler AG sebesar 9,98%.
Prestasinya tidak terbantahkan, telah menjadi salah satu dari 5 besar grup otomotif terbesar di Tiongkok dan diperhitungkan dalam Fortune Global 500 di posisi 193 melalui tiga fokus bisnisnya yakni complete vehicles, components & service trade dan dua lini produk utama yang mendunia antara lain brand sendiri (Baic, Foton, Arcfox, dan Beijing. Lalu brand Joint Venture di antaranya Beijing Benz, Fujian Benz, dan Beijing Hyundai.
Baic Group semakin menunjukkan keseriusannya untuk merambah di dunia internasional dengan dibentuknya Baic International pada 2013 untuk dapat ikut serta memajukan industri otomotif dunia melalui inovasi-inovasi yang terus dikembangkannya dan berfokus pada overseas manufacture & international marketing.
Hingga saat ini Baic disebut telah berhasil menjual lebih dari 31 juta unit yang tersebar di 110 negara dan pada Mei 2024 lalu secara resmi menginjakkan kakinya di Indonesia untuk memberikan nilai tambah pada industri otomotif Indonesia melalui inovasi dan teknologinya dan berkontribusi untuk hadir di tengah-tengah masyarakat demi mewujudkan kehidupan yang lebih cerah.
(om/ril)