Ekspor Mobil Tiongkok Melonjak, BYD dan Chery Pimpin Ekspansi Global Kendaraan Listrik

OTO Mounture — Ekspor otomotif Tiongkok terus mencetak rekor baru di tengah transformasi industri menuju kendaraan energi baru (NEV).

Didukung oleh peningkatan logistik maritim dan penguasaan teknologi kendaraan listrik, para produsen otomotif besar seperti BYD dan Chery kini memimpin langkah ekspansi global otomotif Tiongkok.

Dikutip dari chinadaily, pengiriman kendaraan dari Tiongkok mencapai 2,83 juta unit dari Januari hingga Mei 2025, naik 16% secara tahunan.

Angka ini menunjukkan kekuatan industri otomotif Tiongkok dalam menembus pasar internasional, khususnya melalui kendaraan listrik dan hibrida.

BACA JUGA: Tiongkok Perketat Aturan Ekspor Mobil Bekas, Ekspor Tembus 436 Ribu Unit pada 2024

Produsen NEV terkemuka, BYD, menerima dua kapal roll-on/roll-off (RoRo) besar dalam sepekan terakhir—BYD Changsha dan BYD Xi’an—masing-masing berkapasitas 9.200 unit kendaraan. Kedua kapal ini akan mendukung pengiriman ke negara-negara Eropa seperti Italia, Inggris, Spanyol, dan Belgia.

Dengan dua kapal tambahan yang akan dikirim tahun ini, BYD menargetkan kapasitas logistik tahunan lebih dari 60.000 unit kendaraan. Strategi ini akan mempercepat waktu pengiriman, memangkas biaya logistik, serta mendukung efisiensi ekspor global.

Lima negara tujuan utama ekspor mobil Tiongkok pada periode Januari–Mei 2025 adalah Meksiko, Uni Emirat Arab (UEA), Rusia, Brasil, dan Belgia.

UEA dan Meksiko mencatat peningkatan signifikan dengan tambahan masing-masing 74.046 dan 47.595 unit dibanding tahun lalu.

Sebaliknya, ekspor ke Rusia turun 64% akibat kebijakan perlindungan industri otomotif domestik seperti kenaikan suku bunga kredit mobil dan pajak rongsokan.

BACA JUGA: Performa Andal dan Irit: Mengintip Mesin Suzuki Fronx

Pada Mei 2025 saja, Tiongkok mengekspor 682.000 kendaraan, naik 20% secara tahunan, dengan 296.000 unit di antaranya merupakan kendaraan energi baru (NEV), mewakili 43% dari total ekspor. Dalam lima bulan pertama tahun ini, ekspor NEV telah mencapai 1,16 juta unit, naik 33% dibanding tahun lalu.

Cui Dongshu, Sekjen China Passenger Car Association (CPCA), mengatakan bahwa ekspor NEV Tiongkok pada 2025 melampaui ekspektasi. Ia menyoroti bahwa plug-in hybrid dan hybrid kini menjadi pendorong utama, menggantikan dominasi kendaraan listrik murni.

China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) memproyeksikan pertumbuhan ekspor akan melambat ke 5,8% pada 2025, mengakhiri era ekspansi agresif. Namun demikian, sektor NEV tetap tangguh, ditopang oleh inovasi teknologi dan permintaan tinggi dari negara maju dan berkembang.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *