OTO Mounture — Pasar kendaraan low cost green car (LCGC) terus mengalami penurunan penjualan setiap tahunnya. Kendati demikian, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku optimistis pasar LCGC masih diminati di Indonesia.
Direktur Marketing dan Corporate Planning & Communication PT ADM, Sri Agung Handayani, mengakui bahwa pasar LCGC ini sebagai salah satu market yang bergerak turun. Ia mengatakan bahwa market LCGC pada 2018 dan 2019 memiliki pembeli mobil pertama (first buyer) mencapai 90 persen, namun pada 2022 tersisa sekitar 70 persen.
“Karena pandemi first buyer sangat terganggu. Itu indikasi dari daya beli. Konsumennya (segmen LCGC) sekitar 18 – 20 persen. Kita sangat senang jika pemerintah masih memberikan relaksasi,” ujarnya pada acara Media Gathering di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Lebih lanjut ia mengatakan, meski first buyer menurun akibat pandemi covid-19, namun ada peningkatan dari daftar pembelian kredit. Untuk itu, kata dia, Daihatsu pun memastikan bakal mempermudah konsumen untuk mendapatkan mobil pada tahun ini.
“Dari (pembelian) kredit tadinya 70 persen, (naik) jadi 80 persen. Kita bakal beri kemudahan tenor hingga 7 tahun, biasanya 4 tahun,” tutur Agung.
BACA JUGA: Daihatsu Sukses Jual 188 Ribu Mobil pada 2022
Pada kesempatan sama, Marketing & CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menambahkan bahwa LCGC merupakan segmen kendaraan yang paling murah, dan terjangkau, di mana segmen Daihatsu masih besar di segmen LCGC ini.
“Kontribusinya 17,8 persen, kami masih optimis prospek kendaraan LCGC ini masih bagus, apalagi pemerintah masih concern. Kami optimis untuk LCGC terutama Daihatsu,” tutup dia. (OM/LS)