OTO Mounture — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan pembaruan lini produksi no.1 di Pabrik Perakitan Sunter untuk menjaga keberkelanjutan perusahaan, sekaligus menciptakan fasilitas produksi yang lebih ramah lingkungan pada 2024.
Lini produksi no.1 Pabrik Perakitan Sunter telah beroperasi selama 27 tahun dan berencana meningkatkan produktivitas dan otomatisasi di masa mendatang untuk memenuhi pembangunan berkelanjutan atau SDG’s di masa mendatang.
Oleh karena itu, ADM memutuskan untuk mendirikan lini produksi no.2 Pabrik Perakitan Karawang menggantikan lini produksi no.1 di Sunter untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dengan teknologi terkini, serta memenuhi target karbon netral masa depan di Indonesia.
Presiden Direktur PT ADM, Yasushi Kyoda, menuturkan bahwa pembaruan ini merupakan bentuk apresiasinya kepada seluruh pihak, terutama kepada pemerintah Indonesia atas komitmennya terhadap kelestarian lingkungan.
“Kami berharap komitmen ini dapat berjalan dengan lancar, dan mendapatkan dukungan positif dari seluruh pihak terkait,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
BACA JUGA: Penjualan Daihatsu Hingga Agustus 2022 Tembus 123 Ribu Unit
Pabrik baru ini akan mengadopsi konsep SSC (Simple, Slim, Compact). Fasilitas ini dapat memenuhi berbagai aspek dalam melakukan aktivitas produksi kendaraan, seperti fasilitas produksi yang modern, lingkungan dan tempat kerja yang lebih aman dan nyaman bagi karyawan, kualitas dan tingkat pengiriman yang lebih cepat, memenuhi target karbon netral, serta manajemen energi yang lebih baik.
Untuk meningkatkan produktivitas, ADM akan memasang teknologi produksi modern seperti, perluasan otomatisasi titik pengelasan, peningkatan efisiensi pengecatan, proses perakitan ergonomis, dan operasional logistik yang lebih baik. Sehingga melalui fasilitas baru ini, ADM dapat menyediakan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dengan harga terjangkau.
Selain itu, dalam usahanya mengurangi emisi karbon, ADM berkomitmen melakukan berbagai upaya seperti, pemasangan sekitar sekitar 3.600 panel surya yang dapat menghasilkan daya listrik hingga 2.100 kW, pemanfaatan energi terbarukan, dan ventilasi panas alami. Melalui spesifikasi tersebut, pembangkit ini dapat mengurangi kadar emisi sekitar 20% dibandingkan kondisi saat ini.
Untuk diketahui, sebagai produsen otomotif merek Daihatsu di Indonesia, ADM telah berdiri selama 44 tahun sejak 1978, dan telah berhasil mempertahankan posisi kedua dalam penjualan otomotif di Indonesia selama 13 tahun berturut-turut sejak 2009.
Dengan meningkatnya permintaan kendaraan oleh pelanggan, ADM disebut juga terus berkomitmen untuk harmonisasi dengan lingkungan demi generasi masa depan Indonesia. (OM/RIL)