OTO Mounture — Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung transisi energi dan mobilitas berkelanjutan, PT BYD Motor Indonesia berpartisipasi dalam Indonesia Infrastructure and Sustainability Forum (IISF) 2025.
Forum yang digelar oleh Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Investasi/BKPM, dan KADIN Indonesia ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta menuju pertumbuhan ekonomi hijau.
Sebagai official car partner, BYD memfasilitasi 15 unit kendaraan listrik, termasuk Denza D9, BYD Sealion 7, dan BYD Seal, untuk mendukung mobilitas delegasi dari 60 negara yang hadir.
Dalam forum yang dibuka oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, BYD juga turut menjadi panelis dalam sesi tematik mengenai perkembangan industri hijau dan transisi menuju energi terbarukan.
BACA JUGA: Omoda & Jaecoo Cetak Rekor Penjualan Global, Ekspor Tembus 32.840 Unit pada September 2025
“Kehadiran BYD dalam IISF 2025 menjadi bagian dari upaya kami untuk mendukung agenda pemerintah dalam mendorong transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia.
Dalam sesi diskusi, BYD menekankan pentingnya pengembangan kompetensi tenaga kerja yang selaras dengan dinamika industri kendaraan listrik.
BYD juga menyoroti peran edukasi dan kerja sama dengan universitas, seperti UNDIP dan ITB, melalui program technology roadshow untuk memperkenalkan inovasi mobilitas listrik kepada generasi muda.
Melalui booth pamerannya di IISF 2025, BYD menampilkan berbagai solusi mobilitas ramah lingkungan, termasuk BYD Atto 1, yang menarik perhatian para delegasi dengan desain futuristik dan teknologi efisien.
Pengunjung aktif menanyakan fitur seperti jangkauan baterai, waktu pengisian daya, serta efisiensi energi yang diusung kendaraan tersebut.
BACA JUGA: Penjualan BYD Turun Tajam pada September 2025, Setelah Awal Tahun Melesat
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat. Dengan kesiapan sumber daya manusia dan teknologi, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain strategis dalam rantai pasok kendaraan listrik global,” tambah Luther.
Partisipasi BYD dalam IISF 2025 menegaskan peran perusahaan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat transformasi menuju masa depan mobilitas hijau dan rendah emisi di Indonesia.
(om/ril)
