OTO Mounture — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mendonasikan satu unit Mitsubishi Fuso Fighter kepada SMK Negeri 1 Kamal, Madura, Jawa Timur.
Presiden Direktur PT KTB, Daisuke Okamoto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi berkelanjutan perusahaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di sektor pendidikan.
“KTB selalu ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya melalui produk dan layanan berkualitas, namun juga lewat program CSR yang memberikan nilai positif bagi masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai perusahaan kami,” ujarnya.
Donasi kendaraan ini menjadi bagian dari program KTB FUSO Vocational Education Program (KTB FUSO VEP), inisiatif yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang otomotif melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia.
BACA JUGA:
Mitsubishi Fuso Resmikan Diler Baru di Kota Ampah, Perkuat Layanan 3S di Kalimantan Tengah
Suzuki Owners Fun Race 2025: Ratusan Bikers Adu Cepat dan Solidkan Komunitas di Sentul
Prasetio Hartono, Administration & HR Director PT KTB, menjelaskan bahwa KTB FUSO VEP merupakan upaya berkelanjutan dari PT KTB dalam membangun kualitas pendidikan kejuruan.
“Kami berharap donasi ini menjadi penyemangat baru bagi pendidik dan siswa untuk memahami langsung dunia industri. Kami percaya bahwa sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi merupakan penggerak utama industri,” tutur dia.
Program ini tidak hanya melibatkan donasi kendaraan praktik, tetapi juga pelatihan otomotif bersertifikat bagi siswa dan guru, program magang, serta pengadaan fasilitas pembelajaran.
KTB bekerja sama dengan jaringan diler Mitsubishi Fuso serta Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC) untuk menjalankan berbagai inisiatif tersebut.
Dengan adanya donasi ini, SMK Negeri 1 Kamal diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis siswa dan memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri otomotif nasional.
(om/ril)