OTO Mounture — PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (PT HMMI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung industrialisasi nasional melalui penguatan program lokalisasi komponen dan kemitraan strategis dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Upaya ini dibuktikan dengan keberhasilan 31 tipe kendaraan Hino meraih sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP), dengan total nilai antara 44,35% hingga 57,26%.
Berdiri sejak 17 Desember 1982, PT HMMI merupakan produsen kendaraan truk dan bus merek Hino, dengan nilai investasi sebesar USD 112,5 juta.
Berlokasi di kawasan industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, HMMI memiliki lima jalur produksi—engine, transmisi, truk ringan, truk menengah, dan bus—dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 75.000 unit.
Per Juni 2025, perusahaan ini didukung oleh 1.578 tenaga kerja langsung dan lebih dari 150.000 tenaga kerja tidak langsung dari rantai pasok lokal.
Hingga kini, HMMI telah menjalin kemitraan dengan 148 perusahaan komponen lokal serta ratusan penyedia jasa pendukung lainnya.
BACA JUGA: Road Safety Fellowship 2025: Perkuat Sistem Keselamatan Roda Dua untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Harianto Sariyan, Direktur PT HMMI, menuturkan kemitraan jangka panjangnya dengan pemasok lokal seperti PT Gemala Kempa Daya dan PT Prima Rejeki Cikupa Abadi turut mendorong peningkatan kandungan lokal kendaraan Hino secara signifikan.
“TKDN bukan hanya soal angka, tapi dampaknya terhadap industri dalam negeri,” ujarnya dalam talkshow di ajang GIIAS 2025, Jumat, 25 Juli 2025.
Dalam proses sertifikasi TKDN dan BMP, PT HMMI melalui verifikasi ketat, mulai dari dokumentasi hingga audit lapangan oleh PT Surveyor Indonesia sebagai Lembaga Verifikator Independen.
HMMI juga mencatat nilai BMP 14,10% dari maksimum 15%, didorong oleh kolaborasi dengan UMKM lokal seperti PT Nurindo, yang memiliki transaksi tahunan lebih dari Rp3 miliar.
Dukungan dari pemerintah pun mengalir. Kepala Pusat P3DN Kementerian Perindustrian, Dr. Ir. Heru Kustanto, M.Si yang diwakili Dhini Widya Utari, ST, MM menyampaikan apresiasi:
“Capaian PT HMMI menjadi inspirasi bagi industri lain untuk tidak hanya memproduksi di Indonesia, tetapi benar-benar membangun industri berbasis kekuatan dalam negeri.”
Keberhasilan sertifikasi ini juga memberikan keunggulan kompetitif dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, sejalan dengan amanat Inpres No. 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.
Dengan pengalaman lebih dari empat dekade, Hino konsisten berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia melalui inovasi, industrialisasi, dan kolaborasi dengan pelaku industri lokal, menjadikannya bagian penting dari penguatan industri otomotif nasional.
(om/ril)