OTO Mounture — PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menjalin kolaborasi strategis dengan Nestle Indonesia untuk memperkuat budaya keselamatan di sektor logistik dan distribusi.
Kerja sama ini ditandai dengan kunjungan tim manajemen Nestle Head Quarter dan Nestle Indonesia ke fasilitas Hino Total Support Customer Center (HTSCC) di Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam kunjungan tersebut hadir Stephanie Pullings Hart, Executive Vice President & Chief Operations Officer Nestle S.A., bersama Head of Supply Chain Nestle Indonesia, Ali Akbar.
Acara ini menjadi momentum penting bagi kedua perusahaan untuk meningkatkan kompetensi pengemudi, memperkuat mindset keselamatan, serta menciptakan perjalanan distribusi yang lebih aman.
Nestle menempatkan pengemudi sebagai ujung tombak distribusi, sementara Hino melalui Hino Indonesia Academy menghadirkan program pelatihan komprehensif, mulai dari Driver Training Program, Training of Trainer, Technician Training Program, hingga Managerial Training Program.
BACA JUGA: Strategi KTB Jual Mitsubishi Fuso Fighter X FM65F Tractor Head 4×2 di Pasar Logistik
“Di Nestle, keselamatan tidak bisa ditawar lagi. Dengan ribuan pengemudi yang mengangkut produk kami setiap hari, kolaborasi dengan Hino di Indonesia merupakan contoh baik dalam meningkatkan keselamatan melalui kemitraan, inovasi, dan pelatihan. Bersama-sama, kami membangun rantai pasokan yang lebih aman dan tangguh,” ujar Stephanie Pullings Hart.
Senada dengan itu, Tomoki Hattori, Direktur HMSI, menegaskan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama.
“Melalui program pelatihan di Hino Indonesia Academy, kami ingin membekali pengemudi dengan keterampilan, pengetahuan, dan mindset yang tepat agar mereka dapat mengemudi lebih aman, efisien, dan profesional,” ujarnya.
Sejak berdiri pada 2022, HTSCC Hino di Purwakarta hadir sebagai pusat pelatihan keselamatan berkendara untuk kendaraan niaga. Dengan sirkuit seluas 10.000 meter persegi serta fasilitas simulasi seperti blind spot, safety brake, dan parallel parking, HTSCC menjadi laboratorium nyata bagi para pengemudi untuk berlatih menghadapi kondisi jalan yang kompleks.
Program pelatihan ini terbukti efektif. Dari 2023 hingga 2025, lebih dari 87 pengemudi transporter Nestle telah tersertifikasi profesional sesuai standar kompetensi. Setelah pelatihan, pengemudi terbukti lebih memahami teknik pengereman yang benar, inspeksi harian, hingga strategi defensive driving.
BACA JUGA: Mitsubishi Destinator Jadi Sorotan Utama MMKSI di GIIAS Semarang 2025
Nestle juga mewajibkan penggunaan telematika dan kamera kabin berbasis AI di semua truk di Indonesia untuk memberikan peringatan real-time kepada pengemudi terkait rasa kantuk atau gangguan, sekaligus mengumpulkan data penting untuk meningkatkan pelatihan keselamatan jalan.
“Tujuan utama kami adalah membangun budaya keselamatan di jalan raya dengan meningkatkan kompetensi pengemudi, menciptakan perjalanan yang lebih aman, dan menjaga kelancaran operasional pelanggan,” kata Pieter Andre, Kepala Divisi Pusat Pelatihan Hino.
Dengan dukungan penuh dari Nestle, Hino berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi industri logistik di Indonesia untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
(om/ril)