Hino akan Perkuat TKDN di Produknya

OTO Mounture — PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan PT Surveyor Indonesia menggelar diskusi panel di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Mengusung topik diskusi, ‘Komitmen Hino Indonesia Membangun Negeri dengan Penguatan Industri Lokal’, pabrikan kendaraan komersial asal Jepang ini Hino berkomitmen untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di kendaraan buatannya.

Adapun PT Hino Motors Manufacturing Indonesia telah memiliki nilai 14,10% Bobot Manfaat Perusahaan (BMP), yang merupakan nilai penghargaan yang diberikan kepada perusahaan industri yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia.

Selain itu kendaraan Hino turut mendapatkan Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk 10 tipe produknya yaitu varian Hino 300 – 115 SD dengan nilai TKDN + BMP: 54.52%, Hino 300 – 136 MDL dengan nilai TKDN + BMP: 55.47%, Hino 300 – 136 HD dengan nilai TKDN + BMP: 54.48%.

Kemudian, Hino 300 – 136 HDX dengan nilai TKDN + BMP: 54.64%, Hino 300/Microbus 115 SDB dengan nilai TKDN + BMP: 55.53%, Hino 300/Microbus 115 SDBL dengan nilai TKDN + BMP: 55.76%, Hino Bus GB 150 MT dengan nilai TKDN + BMP: 45.90%.

BACA JUGA:

HMSI Hadirkan Promo Menarik untuk Pembelian Hino 300 di GIIAS 2023

Mitsubishi XFORCE Resmi Meluncur di GIIAS 2023, Bawa Sejumlah Fitur Unggulan

Selanjutnya, Hino Bus GB 150 L AT dengan nilai TKDN + BMP: 44.35%, Hino 500 FG 260 JJ dengan nilai TKDN + BMP: 48.85%, dan Hino 500 FM 280 JD dengan nilai TKDN + BMP: 47.60%. Dengan nilai TKDN diatas 40% maka dapat dikatakan bahwa kendaraan/chassis Hino adalah ‘Produk Dalam Negeri’.

Menariknya, Hino adalah yang pertama dan satu-satunya brand kendaraan niaga yang menerima sertifikasi bergengsi tersebut. Sertifikat TKDN ini disebut merupakan bentuk komitmen Hino dalam penggunaan komponen buatan dalam negeri yang dipasok oleh lebih dari 150 rekanan lokal dalam memproduksi kendaraan Hino.

“Hino telah menjalani proses sertifikasi yang ketat dilakukan oleh kami, melalui verifikasi lapangan dan dokumen, penyusunan laporan telah melalui Panel hasil verifikasi Kementerian Perindustrian Indonesia yang lulus untuk penerbitan tanda sah sertifikat TKDN,” kata Ahmad Dolly Syukur, Assesor PT Surveyor Indonesia.

Total saat ini, ada 220 variant kendaraan Hino yang terdaftar di eCatalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), mulai dari bus besar, bus medium, microbus, bis sekolah, truk sampah, truk tangki, truk penyuluhan, toilet berjalan, hingga truk skylift.

Produk-produk ini turut tampil dengan bodi dari karoseri yang juga memiliki sertifikat TKDN sehingga semakin memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan industri dalam negeri.

“Hino memiliki pabrik di Indonesia dengan berinvestasi, berlokasi, dan berproduksi di Indonesia. Ini membuktikan Hino sebagai produsen kendaraan niaga terkemuka di negara ini. Dengan menjadi buatan dalam negeri tentu saja, pelanggan tidak perlu khawatir untuk ketersediaan dan kemudaahan layanan purna jual Hino,” tutup Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI. (OM/RIL)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *