Honda dan Pertamina Lakukan Riset Penggunaan Mobil Listrik untuk Kegiatan Komersil

OTO Mounture — PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan.

Melalui kerja sama ini, Honda akan menyediakan satu unit Honda N-VAN EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store (unit usaha retail milik PT Pertamina Retail, anak usaha Pertamina Patra Niaga) di area Jakarta dan sekitarnya.

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mengumpulkan data dan pengalaman terkait penggunaan mobil listrik, terutama dalam kegiatan komersil.

Berbagai aspek akan diteliti dalam kerja sama studi ini, termasuk reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan mobil Honda N-VAN EV Prototype dalam kegiatan pengantaran barang di area perkotaan.

Kerja sama untuk riset ini akan berlangsung selama tiga bulan, di mana Honda N-VAN EV Prototype akan berjalan selama enam hari dalam seminggu mengirimkan logistik dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.

Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien untuk kegiatan logistik dan distribusi.

BACA JUGA: Wuling Luncurkan Varian Baru Air ev, Dibanderol Rp188 Jutaan

Presiden Direktur PT HPM, Kotaro Shimizu mengatakan bahwa studi yang pihaknya lakukan dengan Honda N-VAN EV Prototype bertujuan untuk memahami kebutuhan konsumen dan infrastruktur di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan implementasi visi elektrifikasi Honda di Indonesia.

Sebelumnya, kata dia, Honda juga sudah mulai melakukan studi mengenai penggunaan mobil listrik untuk konsumen di Indonesia dengan menggunakan mobil Honda e, dan studi ini akan melengkapi pembelajarannya khususnya untuk penggunaan kegiatan komersial.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi sejalan dengan Honda untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan di masa mendatang,” ujarnya di Tangerang, Senin, 14 Agustus 2023.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store, dalam mendorong transisi energi di lini bisnis Non-Fuel Retail.

Ia menuturkan hal ini sekaligus mendorong utilisasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.

“Harapannya, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang, dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami. Serta kedepan mendorong pelaku industri lainnya dalam mengutilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” ujar Riva.

BACA JUGA: Hanya 20 Unit, Daihatsu Luncurkan Xenia Limited Edition di GIIAS 2023

Sementara Dannif Danusaputro, Direktur Utama Pertamina NRE menuturkan bahwa bagi Pertamina NRE kerja sama ini akan menjadi milestone strategis karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portofolio bisnisnya.

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda. Saat inipun Pertamina NRE berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation. Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya.

Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset ini merupakan pengembangan dari model mobil Honda N-VAN, salah satu model kendaraan komersial dari Honda. Pertama kali diperkenalkan di pasar Jepang pada 2018, N-VAN banyak digunakan bukan hanya untuk penggunaan pribadi, tetapi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dalam kegiatan bisnis dan niaga, terutama dalam hal pengantaran barang. (OM/RIL)

, , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *