OTO Mounture –– Tren kendaraan hybrid saat ini tengah membanjiri pasar otomotif Indonesia. Adapun mobil hybrid merupakan jenis kendaraan yang menggunakan dua sistem penggerak, yaitu mesin bahan bakar bensin dan motor listrik.
Berbeda dengan kendaraan konvensional, perlakuan pada kendaraan hybrid lebih perlu kehati-hatian terutama pada sektor baterai yang digunakan.
Salah satunya kendaraan hybrid keluaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) seperti Grand Vitara, All New Ertiga, dan XL7.
Ketiga model yang mengusung teknologi hybrid itu disebut tidak membolehkan konsumen untuk sembarangan melakukan modifikasi, sebab ada beberapa jenis modifikasi yang bisa mengakibatkan terganggunya kinerja teknologi hybrid.
“Biasanya ada konsumen yang pasang karpet dasar mobil. Dan kasusnya kemudian SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) tidak dapat berfungsi karena menjadi panas,” ungkap Technical Instructor Training 4W PT SIS, Heri Purwoko di Tangerang, Senin, 14 Agustus 2023.
BACA JUGA:
Mitsubishi XForce Dibanderol Mulai Rp379 Jutaan
Suzuki Boyong Kendaraan Ramah Lingkungan di GIIAS 2023
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa ada beberapa hal lain yang tidak diperbolehkan dilakukan oleh pemilik kendaraan hybrid untuk menjaga kualitas baterai yang digunakan.
Ia pun menyarankan agar tidak mengambil sumber kelistrikan apapun dari baterai. Sebab, hal itu bisa membuat pengisian dari baterai lithium menjadi tidak benar.
“Untuk pemasangan aksesoris itu karena biasanya banyak yang asal pasang. Kadang ada juga yang menaruh bahan cair seperti minuman di bawah terus tumpah mengenai baterai,” ungkap dia.
Pada kesempatan sama, Section Head of 4W Technical Service PT SIS, Adhi Prasojo, mengatakan bahwa garansi dari baterai yang digunakan di kendaraan hybrid Suzuki akan hangus jika konsumen tidak rutin melakukan servis terlebih melakukan servis di luar bengkel resmi.
“Biasanya ada konsumen yang ke bengkel di luar Suzuki, lalu melakukan klaim garansi. Itu biasanya garansinya akan hangus. Selain itu kalau servis berkala tidak lengkap di bengkel resmi juga bisa menjadi salah satu pertimbangan garansi hangus,” kata Adhi.
Seperti diketahui, jajaran produk mobil hybrid dari Suzuki mengandalkan teknologi mild hybrid yang mengandalkan ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion.
Dengan teknologi yang dimiliki, generator akan memberikan tenaga listrik bantuan dari baterai lithium-ion untuk meringankan beban kerja mesin serta efisiensi bahan bakar melalui fitur Auto Start-Stop. (OM/LS)