OTO Mounture — Demi mendorong kemajuan kualitas pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Wahana Artha Group (WAG) melalui divisi bisnis otomotif roda duanya, PT Wahana Makmur Sejati melengkapi SMK binaannya dengan program Teaching Factory (Tefa) untuk SMKN 8 Kab. Tangerang.
Adapun Tefa, merupakan program terbaru yang melengkapi Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Honda untuk memberikan pengetahuan tidak hanya perihal teknis namun sekaligus bisnis bengkel untuk SMK binaan Honda. Melalui Tefa ini, siswa SMK dapat mengetahui manajemen bisnis bengkel Astra Honda Motor Authorized Service Station (AHASS).
Terkait hal itu, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) dan PT Astra Honda Motor (AHM) pun meresmikan Tefa perdana untuk SMK binaan Wahana pada akhir pekan lalu di SMKN 8 Kab. Tangerang.
Pembukaan ini juga seiring dengan kebijakan vokasi pemerintah yang mewajibkan perusahaan dapat memberikan dukungan untuk dunia pendidikan seperti SMK untuk ‘transfer’ ilmu atau berikan kesempatan berkarir bagi lulusan SMK.
“Peresmian ini akan jadi contoh sekaligus komitmen Wahana untuk 56 SMK yang kami bina. Melalui program ini, kami berikan pengetahuan seputar manajemen bisnis AHASS kepada siswa,” tutur Head of Technical Service Function Wahana, Evi Haryadi melalui keterangan resmi.
BACA JUGA: Wahana Ajak Forwot Gelar Satmori sembari Aksi Sosial
Lebih jauh Evi menjelaskan, Tefa akan melakukan usaha bengkel yang sama persis dengan AHASS yaitu melayani perawatan, perbaikan, dan penjualan spare part Honda.
“Seluruh aktivitas bengkel, keuangan dan pengerjaan motor dilakukan oleh Siswa sekolah terkait. Guna menjaga kualitas layanan after sales ini, tidak hanya Wahana, namun AHASS terdekat juga akan memberikan pengawasan yang ketat demi kepuasan konsumen setia Honda,” ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini Wahana Honda memiliki 56 SMK binaan yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta dan Tangerang. Wahana Honda pun tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah ke depannya demi dukung penuh kebijakan vokasi dunia pendidikan yang digulirkan pemerintah. (OM/LS)