OTO Mounture — Gelaran Jakarta Coret yang merupakan gerakan khusus bagi para penggiat custom painting sukses digelar dengan dukungan 50 artisan terlibat di dalamnya. Event yang berlangsung di Carburator Spring Cafe, Jakarta ini disebut sebagai panggung bagi para artisan yang ada dalam skena custom culture.
Nova Gunawan, salah satu penggagas acara Jakarta Coret, mengatakan event ini merupakan wadah tampilnya teman-teman pelaku custom paint, kustom graphics, painter, pinstriper, dan illustrator yang pihaknya sebut sebagai pelaku grafis yang memiliki daya tarik tersendiri di skena Kustom Kulture.
“Acara Jakarta Coret ini mengedepankan karya dari pelaku grafis, di mana mereka memiliki peran yang cukup besar dalam menghiasi dunia Kustom Kulture,” katanya melalui keterangan resmi, akhir pekan lalu.
Acara Jakarta Coret 2022 ini digagas oleh Kuas Kastem Klan yang di wakili oleh Nova Gunawan, Ones dari House Of peace (HOP) dan Fikri dari movement Gigs and Gas yang ikut membantu menjalankan event ini.
Kuas Kustom Klan merupakan sebuah pergerakan Kustom Painting kolektif yang kerap berpartisipasi pada kegiatan yang melibatkan gambar pada acaranya. Para artworker yang tergabung dalam Kuas Kustom Klan inilah yang awalnya berinisiasi membuat gelaran kustom kulture bertajuk Jakarta Coret 2022.
Menariknya, pada event Jakarta Coret merangkul seluruh artisan baik yang sudah punya jam terbang tinggi ataupun yang baru memulai menggeluti dunia painting. Makanya dalam event Jakarta Coret tidak hanya mendisplay karya, pergerakan ini juga ini sangat mengedepankan konten-konten sebagai program edukasi.
“Salah satu sudut venue kita sulap menjadi menjadi galeri yang menampilkan 30 karya artisan yang juga melibatkan seniman grafis dari luar Jakarta. Karya mereka ini ditorehkan dalam media gergaji kayu menampilkan kreativitas masing-masing,” tutur Nova.
Tidak hanya itu Jakarta Coret juga ikut menggandeng event sejenis sebagai collective movement untuk ikut support. Seperti Dip and Drag dari Bandung, Dragin Kolors (Sukabumi-Bogor), Solid Line dari Bali, dan Kustom Jurney juga dari Bandung. (OM/RIL)